Rabu, 26 November 2014

Draghi : ECB Harus Naikkan Tingkat Inflasi Secepatnya

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA -Mario Draghi menyatakan bahwa ECB (European Central Bank) harus secepatnya menaikkan tingkat inflasi dan akan menambah program aset pembeliannya jika diperlukan guna mencapai hal tersebut.

œKita akan melakukan apa yang kita harus lakukan guna menaikkan tingkat inflasi dan perkiraan inflasi secepat mungkin, sebagai keharusan stabilitas harga inflasi, menurut Presiden ECB saat konferensi pers di Frankfurt hari ini. Perkiraan inflasi jangka pendek œtelah turn ke level yang saya anggap terlalu rendah, menurutnya.

Upaya baru apapun akan mengikuti kesibukan aktifitas sejak Juni lalu yang termasuk pemangkasan suku bunga, hutang bank jangka panjang dan pembelian obligasi, dengan membeli aset berbasis sekuritas akan dilakukan secepatnya pada hari ini. Draghi telah menolak untuk mengesampingkan pembelian obligasi pemerintah dan menyatakan setelah pertemuan pembahasan kebijakan moneter di bulan ini yang menyatakan bahwa para staf telah diarahkan untuk mempelajari langkah-langkah lebih lanjut guna mendorong perekonomian jika dirasa perlu.

œAda kombinasi dari berbagai kebijakan yang akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan inflasi kembali naik, menurut Draghi hari ini. œJika pada laju kebijakan saat ini tidak cukup efektif mencapai kombinasi tersebut atau adanya resiko yang muncul kepada outlook inflasi yang material, kita akan mengupayakan menekan dan upaya yang lebih menyeluruh meski upaya  hingga kita mengintervensi dengan mengubah berdasarkan ukuran, laju dan komposisi pembelian aset.

Sementara itu euro melemah seiring pidato Draghi. Euro melemah 0.4% ke level $1.2486 pukul 9:49 pagi waktu Frankfurt.

ECB sedang mengupayakan untuk menaikkan ukuran neraca keuangannya seperti level tahun 2012 lalu, memberikan sinyal sebuah kenaikan sebesar 1 triliun euro ($1.25 triliun) guna menopang pemulihan perekonomian zona Eropa. Sementara GDP (Gross domestic product) kuartal lalu hanya tumbuh 0.2% dan inflasi berada pada angka 0.4%, yang masih dibawah target ECB sebesar 2%. (bgs)

Sumber : Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.