Kamis, 20 Agustus 2015

Bursa Asia Ditutup Turun Terkait Ekonomi China dan Suku Bunga AS

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Bursa saham Asia jatuh untuk hari kelima di tengah kekhawatiran yang tinggi mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi China dan karena investor mengkaji risalah dari pertemuan Federal Reserve. 



Saham Origin Energy Ltd. merosot 13% di Sydney setelah pengecer listrik dan gas terbesar di Australia membukukan kerugian setahun penuh terhadap penurunan nilai aset. Perusahaan minyak CNOOC Ltd dan Inpex Corp turun setidaknya 2,9% karena berlanjutnya penurunan minyak mentah berjangka. Saham Cathay Pacific Airways Ltd. turun 3,3% setelah Credit Suisse Group AG menurunkan rating terhadap kekhawatiran meningkatnya persaingan dan melambatnya ekonomi Cina akan melemahkan pertumbuhan maskapai penerbangan tersebut. 

Indeks MSCI Asia Pasifik turun 1,5% ke level 133,97 pada pukul 04:02 sore di Hong Kong, menuju penutupan terendah sejak Desember 2014. Sementara risalah The Fed meredam spekulasi bahwa bank sentral akan menaikkan suku pada pertemuan berikutnya, kejutan devaluasi mata uang China terus mengacaukan aset emerging-market, dengan kekhawatiran perlambatan China akan membatasi pertumbuhan global yang memicu penurunan dalam komoditas. Tembaga dan minyak merosot ke posisi terendah enam tahun pada minggu ini.(frk)

Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.