Selasa, 18 Agustus 2015

Emas Bergerak Naik untuk Hari Kedua

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas naik untuk hari kedua setelah indeks manufaktur di wilayah New York mengalami penurunan, memicu prospek untuk menentukkan waktu kenaikan suku bunga AS.

Bullion untuk pengiriman segera naik 0,2 % ke level $ 1,119.88 per ons pada pukul 2:31 siang di Singapura setelah kemarin ditutup menguat 0,2 %, menurut harga dari Bloomberg. Logam naik pada minggu lalu untuk pertama kalinya sejak bulan Juni setelah China mendevaluasi mata uang yuan, memacu permintaan aset safe haven.


Investor emas meneliti data AS sebagai petunjuk kapan Federal Reserve akan memulai program pengetatan kebijakan setelah harga emas merosot ke level 5 tahun terendah pada bulan lalu. The Fed Bank of indeks Empire State di New York secara tak terduga turun pada bulan Agustus ke level terendahnya sejak April 2009, melemahkan kasus untuk kenaikan suku bunga. Risalah pertemuan pembuat kebijakan The Fed pada bulan Juli yang akan dirilis pada hari Rabu.

Emas jatuh pada tahun ini sebagai tanda-tanda membaiknya perekonomian AS membawa bank sentral dekati kenaikan suku bunga, menekan daya tarik bullion sebagai logam yang tidak membayar bunga. Pada hari Senin, pedagang harga dalam probabilitas sebesar 48 % yang memicu The Fed akan memperketat kebijakan pada bulan depan, dibandingkan dengan 54 % pada 7 Agustus lalu.

Goldcorp Inc, produsen terbesar di Amerika Utara dengan nilai pasar, rebound dengan yang baru senilai $ 2 miliar tambang bernama Eleonore, 500 mil utara dari Montreal. Namun, kepemilikan investor dalam produk yang diperdagangkan di bursa didukung oleh logam yang dekati level terendahnya sejak 2009 lalu, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember sedikit berubah pada level $ 1,118.80 per ons di Comex New York setelah kemarin naik 0,5 %.

Perak untuk pengiriman segera turun 0,3 % ke level $ 15,2935 per ons. Sementara Spot platinum naik 0,2 % ke level $ 1,000.55 per ons, sedangkan paladium merosot 0,4 % ke level $ 612,74 per ons. (knc)

Sumber : Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.