Jumat, 21 Agustus 2015

Saham Jepang Anjlok Seiring Jatuhnya Ekuitas AS Pada Kekhawatiran Pertumbuhan

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Saham Jepang jatuh, dengan indeks Topix menuju kerugian mingguan kedua, seiring kekalahan di pasar negara berkembang yang memicu penurunan terbesar dalam ekuitas AS dalam 18 bulan di tengah semakin meningkatnya kekhawatiran akan melambatnya pertumbuhan global.

Topix turun 1,8 persen ke level 1,595.41 pada pukul 09:02 pagi waktu Tokyo, menuju kerugian mingguan sebesar 4,1 persen. Semua saham industri dari 33 industri jatuh, bersiap penutupan terendah dalam enam minggu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,5 persen ke level 19,728.86, di posisi untuk kehilangan 4,1 persen minggu ini.
E-mini futures pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,1 persen setelah lebih dari $ 500 miliar terhapus dari indeks acuan ini, yang anjlok 2,1 persen di New York pada hari Kamis untuk penutupan terendah sejak Februari.
Indeks utama lainnya juga jatuh. Dow Jones Industrial Average kehilangan 2,1 persen dan Nasdaq 100 Index melemah 2,8 persen. MSCI All-Country World Index merosot ke level terendah sejak Januari, sementara FTSE 100 Index Inggris tergelinicir ke koreksi.
Kekalahan di pasar negara berkembang meningkat, dengan Kazakhstan menjadi negara terbaru untuk berhenti mempertahankan mata uangnya, seiring negara berkembang berjuang untuk mengatasi jatuhnya harga ekspor komoditas dan kejutan devaluasi yuan Cina.(sdm)
Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.