RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Pedagang
bertaruh pada pelemahan yen yang terjadai pada tahun ini, memangkas
ekspektasi mereka untuk perubahan harga di antara mata uang utama
lainnya pada tahun ini, bahkan seiring Federal Reserve yang akan
menaikkan suku bunga utamanya pada bulan depan.
Yen adalah
satu-satunya mata uang utama di mana pedagang membayar premi untuk
melindungi nilai terhadap nilai tukar penguatan terhadap dolar dalam 3
bulan terakhir. Alat yang mengukur permintaan untuk lindung nilai
terhadap perubahan harga selama tahun depan mengalami penurunan ke level
terendahnya sejak November lalu. Pembuat kebijakan AS akan merilis dari
pertemuan mereka bulan Juli, pada hari Rabu.
Mata uang Jepang telah
kembali pulih selama seminggu terakhir setelah mendekati level 13 tahun
terendah dari level 125,86 per dolar yang dicapai pada 5 Juni lalu,
seiring pasar berjangka menunjukkan kemungkinan langkah The Fed untuk
menaikkan suku bunga pada bulan September mendatang sebesar 54 % pada
bulan ini. Pedagang mewaspadai beberapa panggilan garis Kuroda dari
sekitar 125 yen, yang mana mata uang itu pada 10 Juni lali ketika
Gubernur Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda mengatakan dia tidak bisa
melihat depresiasi lebih ketika disesuaikan dengan
inflasi dan
perdagangan.
Yen sedikit berubah
pada level 124,37 per dolar pada pukul 09:45 pagi waktu Tokyo. Ini
menurun atau diperkuat dengan kurang dari 0,2 % pada penutupan
masing-masing 4 hari terakhir.
Barclays memprediksi
mata uang Jepang akan berakhir tahun ini di level 123 per dolar,
dibandingkan
dengan perkiraan rata-rata analis yang disurvei Bloomberg
di level 125 yen. (knc)
Sumber : Bloomberg







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.