 |
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Pembuat kebijakan Bank of England (BOE) mengatakan prospek ekonomi Inggris tetap positif dan gejolak pasar yang terjadi baru-baru ini terkait dengan perlambatan ekonomi China belum merubah pandangan mereka bahwa waktu kenaikan suku bunga semakin dekat. Delapan dari Sembilan anggota Komite Kebijakan Moneter minggu ini sepakat untuk mempertahankan suku bunga acuan pada rekor rendah 0,5 persen, hanya Ian McCafferty yang tidak setuju. Dalam diskusi mereka, para pejabat mengatakan setiap headwinds eksternal harus "ditimbang terhadap prospek ekspansi dalam negeri yang sehat berkelanjutan."
BOE juga fokus bahwa laju inflasi akan mulai meningkat sekitar pergantian tahun, meskipun mencatat bahwa penurunan harga minyak telah meningkatkan ketidakpastian tentang prospek ekonomi jangka pendek. Ia juga mengatakan ada ketidakpastian yang cukup tentang bagaimana penguatan pound akan memberi dorong pada inflasi Inggris. Pandangan MPC terkait ekonomi pada ini yang disampaikan oleh Gubernur Mark Carney bulan lalu. Dia mengatakan bahwa BOE bisa melihat peristiwa masa lalu di China dan keputusan terkait waktu kenaikan suku pertama akan dinaikan "tajam" pada awal 2016.
Laju Inflasi Inggris berada di 0,1 persen pada Juli, jauh di bawah target BOE 2 persen. Risalah pertemuan menunjukkan bahwa sementara delapan anggota MPC menginginkan ada peningkatan tingkat suku bunga bulan ini, beberapa berpadangan " risiko lebih lanjut kenaikan inflasi relatif terhadap target."
McCafferty mempertahankan perbedaan pendapatnya untuk bulan kedua, dengan alasan bahwa meningkatnya tekanan biaya domestik berarti pengetatan kebijakan dibenarkan sekarang. Pada pertemuan September, MPC suara bulat untuk mempertahankan tingkat pembelian obligasinya sebesar 375 miliar pound. (izr)
Sumber: Bloomberg
BOE juga fokus bahwa laju inflasi akan mulai meningkat sekitar pergantian tahun, meskipun mencatat bahwa penurunan harga minyak telah meningkatkan ketidakpastian tentang prospek ekonomi jangka pendek. Ia juga mengatakan ada ketidakpastian yang cukup tentang bagaimana penguatan pound akan memberi dorong pada inflasi Inggris. Pandangan MPC terkait ekonomi pada ini yang disampaikan oleh Gubernur Mark Carney bulan lalu. Dia mengatakan bahwa BOE bisa melihat peristiwa masa lalu di China dan keputusan terkait waktu kenaikan suku pertama akan dinaikan "tajam" pada awal 2016.
Laju Inflasi Inggris berada di 0,1 persen pada Juli, jauh di bawah target BOE 2 persen. Risalah pertemuan menunjukkan bahwa sementara delapan anggota MPC menginginkan ada peningkatan tingkat suku bunga bulan ini, beberapa berpadangan " risiko lebih lanjut kenaikan inflasi relatif terhadap target."
McCafferty mempertahankan perbedaan pendapatnya untuk bulan kedua, dengan alasan bahwa meningkatnya tekanan biaya domestik berarti pengetatan kebijakan dibenarkan sekarang. Pada pertemuan September, MPC suara bulat untuk mempertahankan tingkat pembelian obligasinya sebesar 375 miliar pound. (izr)
Sumber: Bloomberg
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.