RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent melemah pada penutupan perdagangan Jumat akhir pekan lalu.
Dilansir CNBC, Senin 26 Oktober 2015, penurunan harga minyak disebabkan kekhawatiran pasar dengan melimpahnya pasokan minyak di global.
Padahal, Baker Hughes, perusahaan ladang minyak, mengumumkan bahwa
jumlah rig eksplorasi pengeboran minyak dan gas alam yang aktif di
Amerika Serikat pada pekan lalu turun ke 594.
Minyak AS alias WTI ditutup pada level US$48 per barel, atau turun 6
sen dibanding perdagangan sebelumnya. Secara mingguan, harga minyak
melemah 5 persen. Harga minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Desember, turun 1,7 persen ke posisi US$44,6 per barel.
Sebelumnya, Bank Rakyat China kembali memangkas suku bunga acuannya
untuk keenam kalinya sejak November tahun lalu, sebesar 25 basis poin
menjadi 4,35 persen, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya yang
sedang terpuruk.
"Penurunan suku bunga itu tidak memberikan dampak positif pada
harga minyak," kata Hans van Cleef, ekonom energi senior ABN Amro.
Adapun, persediaan minyak AS dilaporkan meningkat lebih tinggi dari
yang diperkirakan sebelumnya, yakni 8 juta barel menjadi 476,6 juta
barel.
Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id/







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.