 |
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Saham Jepang naik untuk hari kedua karena spekulasi yang tumbuh bahwa bank sentral akan meningkatkan pelonggaran moneter setelah data perdagangan yang lebih lemah dari perkiraan.
Saham eksportir seperti Toyota Motor Corp, Sony Corp dan Honda Motor Co naik karena yen melemah untuk hari kelima. Yaskawa Electric Corp melonjak 8,9% setelah pembuat industri-robot tersebut melaporkan laba kuartal kedua yang mengalahkan perkiraan analis. Idemitsu Kosan Co turun 1,5% setelah kilang minyak tersebut tiba-tiba melaporkan kerugian operasi awal untuk enam bulan hingga September.
Indeks Topix naik 0,8% menjadi 1,511.22 pada istirahat perdagangan di Tokyo setelah jatuh sebanyak 0,2%. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,8% menjadi 18,355.15. Yen turun 0,1% menjadi 119,90 per dolar. Ekspor Jepang tumbuh di laju paling lambat dalam lebih dari setahun terakhir pada bulan September dan impor merosot, data menunjukkan pada Rabu. Laporan angka perdagangan merupakan salah satu indikator ekonomi yang paling penting sebelum pertemuan Bank of Japan pada 30 Oktober untuk mempertimbangkan apakah Jepang membutuhkan lebih banyak stimulus moneter untuk memicu inflasi serta pertumbuhan ekonomi.
Jepang mencatat defisit perdagangan sebesar ¥ 114.5 juta pada bulan September, lebih buruk dari perkiraan ekonom untuk surplus ¥ 87 juta. Ekspor tumbuh 0,6% dari tahun sebelumnya, turun dari kenaikan 3,1% bulan sebelumnya, dan impor merosot 11,1%.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham eksportir seperti Toyota Motor Corp, Sony Corp dan Honda Motor Co naik karena yen melemah untuk hari kelima. Yaskawa Electric Corp melonjak 8,9% setelah pembuat industri-robot tersebut melaporkan laba kuartal kedua yang mengalahkan perkiraan analis. Idemitsu Kosan Co turun 1,5% setelah kilang minyak tersebut tiba-tiba melaporkan kerugian operasi awal untuk enam bulan hingga September.
Indeks Topix naik 0,8% menjadi 1,511.22 pada istirahat perdagangan di Tokyo setelah jatuh sebanyak 0,2%. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,8% menjadi 18,355.15. Yen turun 0,1% menjadi 119,90 per dolar. Ekspor Jepang tumbuh di laju paling lambat dalam lebih dari setahun terakhir pada bulan September dan impor merosot, data menunjukkan pada Rabu. Laporan angka perdagangan merupakan salah satu indikator ekonomi yang paling penting sebelum pertemuan Bank of Japan pada 30 Oktober untuk mempertimbangkan apakah Jepang membutuhkan lebih banyak stimulus moneter untuk memicu inflasi serta pertumbuhan ekonomi.
Jepang mencatat defisit perdagangan sebesar ¥ 114.5 juta pada bulan September, lebih buruk dari perkiraan ekonom untuk surplus ¥ 87 juta. Ekspor tumbuh 0,6% dari tahun sebelumnya, turun dari kenaikan 3,1% bulan sebelumnya, dan impor merosot 11,1%.(yds)
Sumber: Bloomberg
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.