Senin, 19 Desember 2016

Minyak Mentah Meninggi, Kepatuhan Pemotongan Terlihat Solid

RIFANFINANCINDO - Harga minyak mentah menguat di sesi perdagangan Asia, Senin, karena investor melihat komitmen yang kuat terhadap penurunan produksi OPEC dan non-OPEC yang dapat memangkas hampir 1,8 juta barel per hari dari pasar internasional mulai bulan Januari.

Di Bursa Perdagangan New York, minyak mentah untuk pengiriman Februari naik 0,25% ke $53,08 per barel.

Pekan lalu, minyak berjangka ditutup naik pada hari Jumat, menjadi positif dalam pekan lalu di tengah indikasi bahwa produsen minyak mentah utama memegang janji mereka untuk mengurangi kembali produksinya.

Di Bursa Berjangka ICE London, minyak Brent untuk pengiriman Februari naik drastis $1,19, atau 2,2%, untuk menetap di $55,21 per barel pada penutupan perdagangan Jumat lalu, tidak jauh dari tertinggi 17 bulan $57,89 disentuh sebelumnya dalam seminggu.

Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan pada hari Jumat bahwa semua perusahaan minyak Rusia telah sepakat untuk memotong produksi minyak mentah di bawah kesepakatan Moskow dengan anggota Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak OPEC.

Selain itu, Kuwait dilaporkan memberitahu pelanggannya bahwa mereka akan memotong pasokan mulai bulan Januari sebagai bagian dari upaya OPEC untuk menyeimbangkan pasar minyak.

Anggota OPEC telah sepakat mengurangi produksi dalam gabungan sebesar 1,2 juta barel per hari mulai yang dimulai pada 1 Januari, sebagai kesepakatan pertama mereka sejak tahun 2008.

Namun, ada beberapa kekhawatiran di pasar tentang kenaikan produksi di AS dan Libya.

Penyedia jasa ladang minyak Baker Hughes mengatakan Jumat malam bahwa jumlah pengeboran minyak di AS minggu kemarin naik 12 menjadi 510, level yang tidak terlihat dalam hampir satu tahun.

Sementara itu, Libya, yang memungkinkan untuk menambah produksi sebagai bagian dari kesepakatan OPEC, memulai lagi operasi di dua ladang minyak utamanya. Para pejabat Libya mengatakan beroperasinya kembali ladang minyak dan pipa yang terhubung tersebut dapat menghasilkan lebih dari 200.000 barel per hari minyak dalam beberapa hari. ( id.investing.com )

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.