Selasa, 20 Desember 2016

Tensi Panas AS & China, Harga Emas Mendaki

RIFAN FINANCINDO - Emas naik sedikit di sesi Asia, Senin (19/12) dalam aksi beli safe haven karena ketegangan antara China dan AS di Laut Cina Selatan memanas.

Situasi panas terbaru muncul yang diselesaikan dengan China setuju untuk mengembalikan drone bawah air AS yang disita di perairan internasional pada awal pekan ini, Pentagon mengatakan di hari Sabtu. Namun Presiden terpilih Donald Trump keberatan dalam tweet mengatakan Beijing tetap membuktikan drone itu "dicuri."

Emas untuk pengiriman Februari di divisi Comex Bursa Perdagangan New York naik tipis 0,16% menjadi $1.139,25 troy ons. Juga di Comex, perak berjangka untuk pengiriman Maret merosot 0,11% menjadi $16,197 per troy ons, dan tembaga untuk pengiriman Maret turun 0,12% ke $2,546 per pon.

Dalam seminggu ke depan, pelaku pasar akan mengamati rilis pembacaan akhir produk domestik bruto AS kuartal ketiga Kamis untuk indikasi baru kekuatan ekonomi dan petunjuk lebih lanjut tentang jalur masa depan kebijakan moneter.

Sementara itu, pelaku pasar akan menunggu pengumuman kebijakan moneter dari Bank of Japan Selasa, dengan sebagian investor mengharapkan bank sentral tersebut untuk mempertahankan suku bunga negatif dan target imbal hasil 10 tahun obligasi pemerintah yang stabil.

Pekan lalu, harga emas memantul naik dari 10 bulan terendah di sesi sebelumnya pada hari Jumat lalu, namun logam mulia masih membukukan penurunan enam minggu beruntun setelah harapan suku bunga AS yang lebih tinggi di tahun depan terus membebani.

Bank sentral AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga tiga kali pada tahun 2017, naik dari dua kenaikan yang diperkirakan pada bulan September. Dolar yang kuat dan tingkat suku bunga yang lebih tinggi, kedua hal tersebut biasanya bearish bagi emas. Emas dihargai dalam mata uang dolar dan berjuang untuk bersaing dengan aset terkait imbal hasil ketika biaya pinjaman meningkat.

Harga emas telah merosot saat Donald Trump terpilih sebagai presiden karena meningkatnya imbal hasil obligasi AS dan reli pasar saham telah meredam daya tarik emas.

( id.investing.com )

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.