Selasa, 24 Januari 2017

Minyak Mentah Ditutup Jatuh Tersulut Kenaikan Produksi Shale AS

RIFAN FINANCINDO - Produksi yang tinggi dari pengebor shale AS dan negara-negara produsen lainnya menekan rendah harga minyak mentah AS dengan Brent dan West Texas Intermediate ditutup jatuh meski dalam upaya untuk memangkas produksi global hampir sebanyak 1,8 juta barel per hari (bph) oleh OPEC dan non negara OPEC.

Patokan global minyak mentah Brent turun 0,44% menjadi $55,23 di Bursa Intercontinental Exchange, sementara minyak mentah AS di Bursa Perdagangan New York tergerus 0,88% menjadi $52,75 per barel.

Data yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan pengebor AS menambahkan 29 rig, data yang paling tinggi dalam hampir empat tahun di akhir minggu sebelumnya, menjadikan jumlah total hingga 551, tertinggi sejak November 2015, menurut Baker Hughes. Produksi minyak AS telah meningkat lebih dari 6 persen sejak pertengahan 2016, meski masih 7 persen di bawah puncak tahun 2015, dan kembali ke level akhir tahun 2014 ketika minyak mulai turun tajam dari atas $100 per barel.

Jumah rig itu mengurangi kerugian dalam melemahnya dolar, Indeks dolar AS turun 0,64% ke 100,13, membantu pembeli dari China dan India karena komoditas minyak dihargai dalam mata uang greenback. Seperti halnya berita bagus dari pertemuan akhir pekan lalu, para menteri OPEC dan rekan-rekan dari negara-negara produsen utama hanya menyediakan dorongan singkat harga minyak semalam.

Anggota OPEC Nigeria dan Libya, keduanya menderita kemunduran dalam produksi, diberi kebebasan dari pemotongan OPEC dengan Arab Saudi menanggung beban daripada grup minyak tersebut.

"Kerajaan [Arab Saudi] telah mengambil inisiatif dan negara-negara lain mengambil bagian dalam tindakan yang sangat signifikan," kata Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih kepada wartawan setelah pertemuan.

"Meskipun permintaan biasanya menjadi lebih rendah pada kuartal pertama di musim dingin, tindakan yang diambil oleh Kerajaan dan banyak negara lainnya telah berdampak ke pasar dengan cara yang nyata dan kita telah melihat dampak harga spot."

Gas alam berjangka untuk pengiriman Maret naik 1,46% menjadi $3,258 per juta British thermal unit.

( id.investing.com )

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.