Jumat, 27 Januari 2017

Nikkei Menguat, IHSG Akhir Pekan Dibuka Loyo

RIFAN FINANCINDO -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka di area negatif setelah pada penutupan kemarin berada di zona hijau. IHSG hari ini dibuka turun 12,00 poin atau setara dengan 0,23% ke level 5.305,63 saat bursa utama Asia dibuka menguat.

Sementara pada perdagangan kemarin, pasar saham Tanah Air ditutup menguat ke level 5.317,63 atau 23,85 poin setara 0,45% pada saat bursa saham Asia menguat.

Meski demikian, sektor saham dalam negeri mayoritas menguat dengan sektor aneka industri menguat tertinggi sebesar 0,76% dan sektor yang melemah terdalam adalah perdagangan sebesar 0,62%.

Seperti dilansir dari CNBC, Jumat (27/1/2017), pasar saham di Australia dan Jepang yang positif pada awal perdagangan setelah data inflasi Jepang menunjukkan perbaikan dan pasar di Amerika Serikat (AS) mencatat rekor tertinggi baru, bahkan sebagai ancaman perang dagang dengan Meksiko.

Sebuah perang kata-kata di media sosial antara Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto menyebabkan pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump dibatalkan dan memukul mata uang peso Meksiko semalam.

Selama sesi Asia, peso jatuh lebih dari 0,5% terhadap greenback di level 21,33 setelah Gedung Putih mengatakan mungkin mengenakan pajak 20% atas barang dari Meksiko untuk membayar sepanjang perbatasan selatan AS. Yang terendah untuk peso itu ketika mencapai level 22,0385 terhadap dolar pada 11 Januari.

Indeks acuan Australia naik 0,72% didukung oleh kenaikan kuat dari sektor keuangan yang naik 1,33% dan sektor bahan baku naik 1,41%. Di Jepang, Indeks Nikkei 225 naik 0,26% karena investor mencerna harga konsumen inti Jepang pada Desember turun 0,2% secara year on year, dengan kecepatan yang paling lambat sejak Februari.

Saham Toshiba turun 1,01% pada Jumat pagi, menjelang perkiraan awal yang diharapkan dari muatan bernilai miliaran dolar yang terkait dengan bisnis nuklir Westinghouse.

Di Asia Tenggara, saham Keppel turun 2,5 setelah membukukan pertumbuhan laba terkecil tahunan dalam sepuluh tahun pada hari Kamis, dan mengatakan akan menutup tiga yard di Singapura karena pesanan yang buruk untuk kapal pengeboran lepas pantai. 

( sindonews.com )

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.