Selasa, 03 Januari 2017

Rupiah Diprediksi Kandas Pada Awal Tahun 2017

RIFAN FINANCINDO - Pergerakan rupiah pada awal perdagangan tahun 2017 diramalkan belum akan beranjak dari zona merah. Minimnya sentimen dari dalam negeri membuat harapan laju rupiah dapat memanfaatkan momentum mulai naiknya laju Yen terhadap USD bakal kandas dimana mata uang Garuda -julukan rupiah- cenderung melemah.

"Harapan kami, pelemahan rupiah kembali dapat lebih terbatas," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada melalui SINDOnews di Jakarta, Selasa (3/1/2017).

Diperkirakan olehnya, rupiah akan bergerak dengan kisaran support Rp13.485/USD dan resisten Rp13.420/USD. Sementara, bersamaan dengan laju IHSG yang turun di akhir perdagangan, laju rupiah pun jelang pergantian tahun masih bergerak sideways cenderung melemah. Masih merajanya sentiment negatif, membuat laju rupiah berada di zona merah.

Pernyataan positif dari Bank Indonesia (BI) melalui Gubernur Agus Martowardojo, bahwa BI menyatakan inflasi tahun ini bisa di bawah 3,0%, lebih baik dari target yang diperkirakan antara 3,0% hingga 5,0%. Setelah pada pekan ketiga Desember ini hanya mencapai 0,31% (month to month) dan secara tahunan (year on year) 2,91% kurang direspon positif pelaku pasar.

"Kemungkinan penilaian seimbangnya angka inflasi akan membuat tingkat suku bunga acuan tidak akan mengalami kenaikan sehingga kurang menjadi pendorong rupiah. Di sisi lain, meski nilai tukar USD cenderung sedikit melemah terhadap Yen namun, tidak mampu dimanfaatkan rupiah untuk menguat signifikan," paparnya.

Di sisi lain pada akhir 2016, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) ditutup variatif, ketika euro melonjak ke posisi tertinggi. Sedangkan Yuan China diperkirakan mengakhiri tahun dengan turun hampir 7% terhadap USD, sehingga menjadi mata uang paling buruk Asia tahun 2016.

Data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tahun 2016 berakhir pada level Rp13.436/USD. Posisi ini lebih baik dibanding posisi sebelumnya di level Rp13.473/USD.

( ekbis.sindonews.com )

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.