RIFAN FINANCINDO - Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menilai tingkat kesadaran konsumen dalam negeri masih rendah. Hal ini terlihat dari Indeks Keberdayaan Konsumen (IKK) tahun lalu yang cuma 30,86 persen dari skala 100 persen.
Sementara, Ketua BPKN Ardiansyah Parman menuturkan, IKK negara-negara Eropa ada di atas 50 persen. Hal ini dikarenakan konsumen di Indonesia masih kurang tingkat pengetahuan dan pendidikannya. "Oleh karena itu, sosialisasi soal perlindungan konsumen harus lebih banyak supaya mereka memahami hak-hak yang harus diperjuangkan," ujarnya, Rabu (27/12). Lebih lanjut ia mengatakan, ada kecenderungan konsumen enggan untuk melaporkan keluhan ketika ada produk atau jasa yang bermasalah.
Makanya, peran Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) sangat penting untuk meningkatkan kesadaran konsumen guna memperjuangkan hak-haknya. Pasalnya, di tiap daerah terdapat ratusan LPKSM yang membantu konsumen.
Sementara, Ketua BPKN Ardiansyah Parman menuturkan, IKK negara-negara Eropa ada di atas 50 persen. Hal ini dikarenakan konsumen di Indonesia masih kurang tingkat pengetahuan dan pendidikannya. "Oleh karena itu, sosialisasi soal perlindungan konsumen harus lebih banyak supaya mereka memahami hak-hak yang harus diperjuangkan," ujarnya, Rabu (27/12). Lebih lanjut ia mengatakan, ada kecenderungan konsumen enggan untuk melaporkan keluhan ketika ada produk atau jasa yang bermasalah.
Makanya, peran Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) sangat penting untuk meningkatkan kesadaran konsumen guna memperjuangkan hak-haknya. Pasalnya, di tiap daerah terdapat ratusan LPKSM yang membantu konsumen.
Baca Juga :
Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah | PT RIFAN FINANCINDO
Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SOLO
Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan | RIFAN FINANCINDO
Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor | PT RIFAN
Rifan Financindo Intensifkan Edukasi | RIFANFINANCINDO
Rifan Financindo Berjangka Incar Kenaikan Nasabah 53% di Jawa Tengah | RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
"Kami juga mendorong pemerintah untuk memberikan pendampingan kepada LPKSM, sehingga pengetahuannya meningkat, menjadi ujung tombak perlindungan konsumen," terang dia.
BPKN menargetkan pertumbuhan IKK mencapai 40 persen secara nasional pada 2019 mendatang. Untuk mencapai target, diperlukan koordinasi dari pemerintah pusat dan daerah.
"Mencapai sekitar 40an persen itu merupakan pekerjaan yang luar biasa. Jadi, tidak hanya dilakukan oleh BPKN, pemerintah pusat dan daerah juga harus melakukan hal itu," imbuhnya.
BPKN menargetkan pertumbuhan IKK mencapai 40 persen secara nasional pada 2019 mendatang. Untuk mencapai target, diperlukan koordinasi dari pemerintah pusat dan daerah.
"Mencapai sekitar 40an persen itu merupakan pekerjaan yang luar biasa. Jadi, tidak hanya dilakukan oleh BPKN, pemerintah pusat dan daerah juga harus melakukan hal itu," imbuhnya.
Perbankan Dominasi Pengaduan
Berdasarkan pengaduan yang diterima BPKN, baik melalui call center, datang langsung, maupun e-mail, selama kurun Januari sampai November 2017 didominasi oleh sektor perbankan.
"Tercatat pengaduan dengan rincian berdasarkan komoditas didominasi oleh sektor perbankan sebesar 34 persen, pembiayaan konsumen 28 persen, perumahan sembilan persen," kata Koordinator Komisi Pengaduan dan Penanganan Kasus BPKN Rizal.
Baca Juga :
Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB | PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan | PT. RIFAN
Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras | RIFAN BERJANGKA
JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya | PT. RIFAN FINANCINDO
RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun | PT RIFANFINANCINDO
PT RFB Gelar Media Workshop | PT RFB
Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK | PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA
RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat | RFB
PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan | PT. RIFAN
Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras | RIFAN BERJANGKA
JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya | PT. RIFAN FINANCINDO
RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun | PT RIFANFINANCINDO
PT RFB Gelar Media Workshop | PT RFB
Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK | PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA
RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat | RFB
Sisanya, jumlah pengaduan dari periklanan empat persen, e-Dagang empat persen, telekomunikasi tiga persen, ritel dua persen, transportasi tiga persen, ekspedisi dua persen, barang elektronik satu persen, haji/umroh satu persen, asuransi satu persen, layanan kesehatan satu persen, undian berhadiah satu persen dan lain-lain tujuh persen dari total pengaduan yang diterima BPKN.
( cnnindonesia.com )








0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.