Jumat, 27 Maret 2020

RIFAN FINANCINDO - Jaga rantai pasok, G20 bahas relaksasi hambatan perdagangan









RIFAN FINANCINDO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis (26/3), yang membahas upaya negara-negara anggota G20 dalam penanganan Virus Korona (Covid-19).

KTT Luar Biasa G20 ini digagas Arab Saudi selaku Ketua G20 tahun ini. KTT ini diawali dengan sambutan pembukaan dari Raja Salman bin Abdulaziz AL Saud pada pukul 15.00 waktu Arab Saudi atau pukul 19.00 WIB.

Penyebaran corona (Covid-19) telah menekan produksi sejumlah negara. Sehingga rantai pasok untuk suatu produk ikut terhambat.

"Kita lihat trade barrier yang sudah direlaksasi, ini harus ditingkatkan agar momentum kerja sama di bidang perdagangan terutama suplai barang yang sangat penting bisa disediakan," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani usai mendampingi Presiden Joko Widodo menghadiri KTT LB G20 secara virtual di Istana Bogor, Kamis (26/3).

Di sektor alat kesehatan diperlukan oleh seluruh negara dalam penanganan Covid-19. Oleh karena itu negara yang memiliki kapasitas produksi alat kesehatan akan meningkatkan kapasitasnya.

Seperti halnya China sebagai salah satu produsen farmasi dan alat kesehatan. China sepakat untuk meningkatkan kapasitas produksi alat kesehatan.

Dorongan dari sejumlah lembaga seperti IMF dan Bank Dunia juga dilakukan. Sri bilang lembaga tersebut akan menjadikan prioritas bagi perusahaan produsen alat kesehatan.

"IMF dan world bank (WB) upayakan dukungan disrupsi agar perusahaan yang bisa dapatkan itu dapat prioritas sehingga suplai alat kesehatan seluruh dunia bisa dinaikkan," terang Sri.

Indonesia juga menerapkan kebijakan serupa untuk produsen dalam negeri. Sri bilang akan mengidentifikasi produsen alat kesehatan dan melihat kebutuhan bahan baku sehingga bisa meningkatkan produksi.


Sumber : kontan

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.