Jumat, 17 April 2020

RIFAN FINANCINDO - Harga Emas Naik di Tengah Harapan Lockdown Segera Berakhir







RIFAN FINANCINDO - Harga emas  melandai usai menguat 1,3 persen dipicu angka pengangguran di Amerika Serikat (AS) yang tercatat turun, serta munculnya sedikit harapan jika lockdown imbas virus corona akan berakhir. Meski demikian, kekhawatiran resesi global membuat emas masih menarik buat investor.

Melansir laman Nasdaq, Jumat (17/4/2020), harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD 1.724,12 per ounce. Harga emas bertahan mendekati level tertinggi lebih dari tujuh tahun pada awal pekan ini. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,7 persen menjadi USD 1.751,60.

"Adanya keinginan tentang bagaimana pemerintah akan membuka kembali ekonomi, baik ekuitas dan emas tampaknya fokus bergerak hingga melewati puncak pandemi. Jadi bila dilihat perspektif bahwa ada harapan cerah di depan tetapi juga ada beberapa kemunduran," kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.

Namun, dia menilai emas masih menjadi cerita utama yang mendapatkan dukungan, saat melihat langkah bank sentral dan stimulus fiskal yang belum pernah terjadi sebelumnya dari pemerintah di seluruh dunia.

Data menunjukkan, 5,2 juta orang Amerika mencari tunjangan pengangguran pekan lalu, turun dari 6,6 juta yang sedikit direvisi pada minggu sebelumnya. Meski bila secara total, pengajuan klaim selama sebulan terakhir di atas 20 juta merupakan angka mencengangkan.


Sumber : liputan6

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.