PT.Rifan Financindo Berjangka

SOLO Ruko Solo Square No. 5,6, dan 7 Jl. Slamet Riyadi No. 451 - 455, Surakarta 57145 Telp : (0271) 738 111 (Hunting), Fax : (0271) 738 222

Investasi Emas

Investasi Emas Berjangka Emas berjangka merupakan alternatif lain dalam melakukan investasi emas tanpa harus memiliki fisik emas. Jual beli emas berjangka membutuhkan kontrak dengan jangka tertentu. Harganya pun dinyatakan dalam kontrak. Jika harga emas pada tanggal kontrak lebih tinggi dari harga emas saat kontrak dibuat, investor akan menerima keuntungan. Namun, jika harga lebih rendah, investor akan mengalami kerugian. Investasi dalam emas berjangka mungkin merupakan investasi yang cukup berisiko karena investor harus memperkirakan gerak harga emas ke depan.

WPB yang Profesional

Perusahaan memiliki Wakil Pialang Berjangka profesional yang selalu siap memberikan pelayanan kepada calon nasabah / nasabah,berupa edukasi, prosedur administrasi dan mekanisme transaksi Sistem Perdagangan Alternatif di Bursa Berjangka Jakarta.

Pelaporan Transaksi setiap hari

Setiap hari nasabah akan mendapat Laporan Transaksi Nasabah yang berisikan catatan transaksi dan perkembangan investasi yang telah dilakukan oleh nasabah, baik via SMS, e-mail, fax, maupun melalui surat/pos. Catatan atau rekam transaksi tersebut juga dapat diakses langsung melalui online trading platform dengan memilih menu utama Temporary Statement/Daily Statement.

Outing Sekipan Camp

PT.Rifan Financindo Berjangka Mengadakan Outing Bersama Back Office-Marketing Di Sekipan Camp Tawangmangu, Karanganyar

Selasa, 20 September 2022

RIFAN FINANCINDO - Studi Baru Ungkap dari Mana Asal-usul Cincin Saturnus

 


RIFAN FINANCINDO -  Saturnus adalah planet yang paling mencolok di Tata Surya dengan cincin mengitarinya.

Sekarang, para ilmuwan mengatakan, mereka punya teori baru tentang bagaimana planet raksasa gas itu mendapatkan cincin yang jadi ciri khasnya tersebut.

Dikutip dari CNN, Senin (19/9/2022) cincin planet itu kemungkinan berasal dari satelit kuno yang hilang.

Menurut ilmuwan luar angkasa di Massachusett Institute of Technolgy dan University of California, Berkeley, saat ini Saturnus memiliki 82 satelit.

Namun, dahulu kala, tim peneliti menyebut ada satu satelit lagi yang mengorbit Saturnus selama beberapa miliar tahun.

Tetapi, sekitar 160 juta tahun yang lalu, satelit itu menjadi tak stabil dan berayun terlalu dekat dengan Saturnus yang disebut sebagai 'grazing encounter' dan kemudian menghancurkan satelit.

Sementara Saturnus kemungkinan 99 persen menelan satelit, sedangkan sisanya tertahan di orbit, pecah menjadi bongkahan es kecil yang akhirnya membentuk cincin planet.

Penelitian sebelumnya memperkirakan bahwa cincin Saturnus berusia 100 juta, jauh lebih muda dari planet itu sendiri.

"Berbagai penjelasan telah dipaparkan, tetapi tak ada yang benar-benar meyakinkan. Namun, usia muda cincin yang sebelumnya tak dapat dijelaskan dapat dijelaskan dalam skenario kami," ungkap Jack Wisdom, penulis studi ini.

Penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Science berdasarkan pada pemodelan komputer menggunakan pengukuran yang dilakukan pada tahun 2017 di akhir misi Cassini NASA, yang menghabiskan 13 tahun menjelajahi Saturnus dan satelit-satelitnya.

Kemiringan Saturnus yang tak biasa

Studi ini juga menyoroti dua fitur Saturnus yang membingungkan. Sebelumnya, para astronom menduga bahwa kemiringan planet sebesar 26,7 derajat berasal dari interaksi gravitasi dengan planet tetangganya, Neptunus.

Tetapi, menurut penelitian, teori satelit yang hilang dapat memberikan penjelasan yang lebih baik.

Kedua planet itu mungkin pernah sinkron, dan hilangnya satelit sudah cukup untuk mengeluarkan Saturnus dari tarikan Neptunus dan membuatnya miring seperti saat ini.

Para ilmuwan juga percaya peristiwa yang sama mungkin telah menyebabkan satelit Saturnus, Titan, yang merupakan satelit terbesar di Tata Surya untuk memulai orbitnya yang aneh.

Studi mencatat Titan dengan cepat keluar dari Saturnus sekitar 11 sentimeter per tahun.

Lebih lanjut, peneliti menamai satelit Saturnus yang hilang itu dengan nama Chrysalis karena mengubah planet bercincin itu.

Penelitian ini mengungkap teori baru mengenai terbentuknya cincin Saturnus, tetapi harus diuji dan diperiksa oleh astronom lain.


Sumber : kompas

Senin, 19 September 2022

RIFAN FINANCINDO - Dolar bertahan dekat tertinggi 20 tahun jelang keputusan The Fed

 

RIFAN FINANCINDO -  Dolar bertahan sekitar satu persen di bawah puncak dua dekade versus mata uang utama lainnya di sesi Asia pada Senin pagi, awal pekan yang akan melihat beberapa lusin keputusan bank sentral dipimpin oleh Federal Reserve (Fed) pada Rabu (21/9/2022) dan diikuti oleh Bank Sentral Jepang (BOJ) dan Bank Sentral Inggris (BOE) keesokan harinya.


Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik tipis 0,09 persen dari Jumat (16/9/2022) menjadi 109,66, berkonsolidasi setelah beberapa minggu yang bergejolak yang membawanya setinggi 110,79 pada 7 September untuk pertama kalinya sejak pertengahan 2002, hanya untuk melihatnya mundur ke 107,67 enam hari kemudian.

Investor telah diayunkan oleh data ekonomi yang kadang-kadang mengisyaratkan The Fed dapat memperlambat laju kenaikan suku bunga untuk mengurangi pukulan terhadap ekonomi dan risiko resesi, hanya kemudian menunjukkan inflasi masih meningkat.

Pembuat kebijakan Fed telah menekankan keputusan mereka akan diambil pertemuan demi pertemuan dan bergantung pada data terbaru.

Saat ini pasar telah memperkirakan setidaknya kenaikan 75 basis poin untuk pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) minggu ini, dan peluang 19 persen kenaikan poin persentase penuh berukuran super.

Minggu ini juga dipenuhi dengan liburan pasar yang dapat menipiskan likuiditas dan mengakibatkan pergerakan harga yang lebih tajam, dengan Jepang dan Inggris libur pada Senin, Australia pada Kamis (22/9/2022), dan Jepang lagi pada Jumat (23/9/2022), antara lain.

"Dolar AS dapat tetap tinggi karena FOMC terus meningkatkan suku bunga secara agresif dan meningkatnya risiko resesi global, dan dapat mencapai puncak siklus baru di atas 110,8," tulis ahli strategi Commonwealth Bank of Australia dalam catatan klien.

Prospek ekonomi yang buruk akan membuat euro, sterling dan mata uang pro-siklikal seperti dolar Australia di bawah tekanan, kata mereka.

Dolar sedikit berubah pada 142,905 yen, tenang setelah melonjak ke level tertinggi 24 tahun di 144,99 awal bulan ini.

BOJ secara luas diperkirakan akan tetap dengan stimulus besar-besaran pada Kamis (22/9/2022), menonjol di antara bank sentral negara maju yang semuanya dengan cepat mengetatkan kebijakan untuk menjinakkan inflasi.

Pada saat yang sama, titik balik mungkin datang lebih cepat daripada yang diharapkan oleh banyak pengamat kebijakan, setelah BOJ baru-baru ini menghapus kata "sementara" untuk deskripsi kenaikan harga konsumen, meskipun levelnya jauh lebih rendah daripada tempat-tempat seperti Amerika Serikat dan Inggris.

Sterling datar di 1,1426 dolar, setelah mencapai palung 37 tahun di 1,1351 dolar pada Jumat (16/9/2022).

Pasar terpecah tentang apakah BOE akan menaikkan suku bunga sebesar 50 atau 75 basis poin pada Kamis (22/9/2022).

Pengetatan moneter akan berbenturan dengan anggaran mini darurat menteri keuangan Inggris Kwasi Kwarteng yang baru, yang akan disampaikan pada Jumat (23/9/2022), yang akan memberikan rincian lebih lanjut tentang dukungan untuk membantu meringankan krisis biaya hidup negara itu.

Euro sedikit berubah pada 1,00075 dolar, melanjutkan konsolidasi seminggu setelah ayunan antara palung dua dekade 0,9864 dolar pada 6 September dan tertinggi hampir satu bulan di 1,0198 dolar seminggu yang lalu.

Dolar Aussie sedikit berubah pada 0,67205 dolar AS dari Jumat (16/9/2022) ketika merosot ke level terendah sejak pertengahan 2020 di 0,6670 dolar AS. Dolar Selandia Baru datar di 0,5989 dolar AS, menyusul penurunannya ke terlemah sejak Mei 2020 di 0,5940 dolar AS pada akhir pekan lalu.


Sumber : antaranews

Jumat, 16 September 2022

RIFAN FINANCINDO - Bank sentral Australia sebut lebih dekati ke normalisasi suku bunga

 


RIFAN FINANCINDO -  Gubernur Bank sentral Australia (RBA) pada Jumat, mengatakan suku bunga mendekati normalisasi setelah serangkaian kenaikan besar-besaran, meskipun ia memperingatkan suku bunga masih rendah, mengisyaratkan kisaran 2,5 persen-3,5 persen akan sesuai tergantung pada siklus ekonomi.

Tampil di hadapan komite ekonomi parlemen, Gubernur RBA (Reserve Bank of Australia) Philip Lowe menandai kenaikan suku bunga lebih lanjut diperlukan untuk membawa inflasi kembali ke kisaran target bank 2-3 persen, tetapi mengatakan akan tepat untuk memperlambat laju kenaikan di beberapa titik.

"Pada titik tertentu, kami jelas tidak akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada setiap pertemuan, dan kami semakin mendekati titik itu," kata Lowe kepada komite ekonomi parlemen.

Lowe mengatakan suku bunga setidaknya harus rata-rata 2,5 persen dari waktu ke waktu dan siklus antara 2,5 persen hingga 3,5 persen tergantung pada bagaimana kinerja ekonomi.

"Kami mendekati itu sekarang. Kami berada di 2,35 persen, jadi kami semakin mendekati kisaran yang menurut Anda normal tetapi kami mungkin masih di sisi bawah," tambah Lowe.

Hanya dalam lima bulan, RBA telah menaikkan suku bunga utamanya sebesar 225 basis poin ke level tertinggi tujuh tahun di 2,35 persen karena berjuang untuk menahan lonjakan inflasi ke level tertinggi sejak 1990.

Pasar bertaruh pada kenaikan lebih lanjut ke puncak sekitar 3,85 persen, meskipun investor kurang yakin apakah bank sentral akan menaikkan lagi sebesar 50 basis poin pada Oktober atau mengurangi pergerakan seperempat poin.

Komentar hawkish dari bank-bank sentral utama lainnya berpendapat agar RBA tetap agresif, dengan Federal Reserve AS secara luas diperkirakan akan menaikkan setidaknya 75 basis poin minggu depan.

Lowe mengatakan pertemuan dewan berikutnya akan mempertimbangkan apakah itu kenaikan 25 basis poin atau kenaikan 50 basis poin, mengulangi ukuran dan waktu kenaikan suku bunga di masa depan akan dipandu oleh data yang masuk dan penilaian dewan tentang prospek inflasi dan pasar tenaga kerja.

"Dalam pandangan kami, penyisipan peringatan 'pada titik tertentu' menunjukkan perlambatan laju pengetatan tidak akan segera terjadi," kata analis di Goldman Sachs.

"Kami terus memperkirakan RBA akan naik +50 basis poin pada Oktober, sebelum memperlambat kecepatan menjadi +25 basis poin pada November dan +25 basis poin pada Desember. Kami akan mencermati data yang akan datang tentang perdagangan ritel dan lowongan pekerjaan akhir bulan ini."


Sumber : antaranews

Rabu, 14 September 2022

RIFAN FINANCINDO - Saham Inggris berbalik melemah, Indeks FTSE 100 anjlok 1,17 persen

 


RIFAN FINANCINDO -  Saham-saham Inggris berakhir di zona merah pada perdagangan Selasa waktu setempat (13/9/2022), berbalik melemah setelah membukukan keuntungan tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London merosot 1,17 persen atau 87,17 poin menjadi menetap di 7.385,86 poin.

Indeks FTSE 100 terkerek 1,66 persen atau 121,96 poin menjadi 7.473,03 poin pada Senin (12/9/2022), setelah bertambah 1,23 persen atau 89,01 poin menjadi 7.351,07 poin pada Jumat (9/9/2022), dan menguat 0,33 persen atau 24,23 poin menjadi 7.262,06 poin pada Kamis (8/9/2022).

Ocado Group PLC, perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel dan menyediakan pengiriman ke rumah-rumah membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjun 14,59 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia Evraz PLC terjungkal 12,59 persen, serta perusahaan investment trust yang berinvestasi secara global dan mencari bisnis kuat dengan pengembalian di atas rata-rata Scottish Mortgage Investment Trust PLC anjlok 4,97 persen.

Sementara itu, Polymetal International PLC, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia melonjak 4,05 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan konsultan teknologi informasi multinasional Inggris Aveva Group PLC yang bertambah 3,08 persen, serta perusahaan energi yang mengeksplorasi dan memproduksi minyak dan gas alam multinasional Inggris ​​​​​​​BP PLC meningkat 0,81 persen.


Sumber : antaranews

Selasa, 13 September 2022

RIFAN FINANCINDO - Minyak naik di Asia di tengah kekhawatiran atas pasokan yang ketat

 


RIFAN FINANCINDO -  Harga minyak naik dalam perdagangan fluktuatif di Asia pada Selasa sore, karena kekhawatiran tentang pasokan bahan bakar yang ketat menjelang musim dingin mengimbangi kekhawatiran investor tentang permintaan yang lebih rendah di China, importir minyak mentah terbesar dunia, dan kenaikan lebih lanjut dalam suku bunga AS dan Eropa.

Minyak mentah berjangka Brent telah meningkat 50 sen atau 0,5 persen, menjadi diperdagangkan di 94,50 dolar AS per barel pada pukul 06.44 GMT. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) terangkat 52 sen atau 0,6 persen, menjadi diperdagangkan di 88,30 dolar AS per barel.

Kedua kontrak turun lebih dari satu dolar di awal sesi perdagangan.

Kekhawatiran atas persediaan yang lebih ketat terus mendukung harga. Di Amerika Serikat, Cadangan Minyak Strategis (SPR) turun 8,4 juta barel menjadi 434,1 juta barel dalam pekan yang berakhir 9 September, terendah sejak Oktober 1984, menurut data yang dirilis oleh Departemen Energi pada Senin (12/9/2022).

Presiden AS Joe Biden pada Maret menetapkan rencana untuk melepaskan 1 juta barel per hari selama enam bulan dari SPR untuk mengatasi harga bahan bakar AS yang tinggi, yang telah berkontribusi terhadap inflasi.

Stok minyak komersial AS diperkirakan telah jatuh selama lima minggu berturut-turut, turun sekitar 200.000 barel dalam seminggu hingga 9 September, jajak pendapat awal Reuters menunjukkan pada Senin (12/9/2022).

American Petroleum Institute (API), sebuah kelompok industri, akan mengeluarkan laporan persediaan minyak pada pukul 20.30 GMT pada Selasa. Badan Informasi Energi AS (EIA) akan melaporkan data persediaan minyak pada Rabu pukul 14.30 GMT.

"Kami tetap konstruktif pada harga minyak meskipun hambatan permintaan meningkat, karena sisi pasokan tetap mendukung dengan pertumbuhan produksi AS yang lebih lambat dari perkiraan dan OPEC+ yang proaktif," Amarpreet Singh, seorang analis energi di Barclays menulis dalam sebuah catatan.

Prospek untuk kebangkitan kembali kesepakatan nuklir Barat dengan Iran tetap redup. Jerman menyatakan penyesalannya pada Senin (12/9/2022) bahwa Teheran tidak menanggapi secara positif proposal Eropa untuk menghidupkan kembali perjanjian 2015. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa kesepakatan tidak akan mungkin terjadi dalam waktu dekat.

Membatasi kenaikan harga minyak pada Selasa adalah kekhawatiran baru tentang permintaan bahan bakar global yang lebih rendah, karena China, konsumen minyak terbesar kedua di dunia, terus memberlakukan pembatasan COVID-19.

Jumlah perjalanan yang diambil selama liburan Festival Pertengahan Musim Gugur tiga hari di China menyusut, dengan pendapatan pariwisata juga turun, data resmi menunjukkan, karena aturan ketat COVID-19 membuat orang enggan bepergian.

Data indeks harga konsumen (IHK) AS akan dirilis pada Selasa pukul 12.30 GMT. Sementara ekspektasi bahwa tingkat inflasi inti mungkin menunjukkan puncaknya, Bank Sentral Eropa dan Federal Reserve siap untuk meningkatkan suku bunga lebih lanjut guna mengatasi inflasi.

"Peluang bagi Fed untuk mempertahankan kenaikan suku bunga agresif akan diperkuat jika IHK AS keluar lebih panas dari yang diperkirakan," kata Tina Teng, seorang analis di CMC Markets.

Itu bisa mengangkat nilai dolar AS terhadap mata uang global lainnya dan membuat minyak dalam denominasi dolar lebih mahal bagi investor.


Sumber : antaranews

Senin, 12 September 2022

RIFAN FINANCINDO - Saham Asia dibuka naik tipis, dolar tertahan jelang laporan inflasi

 


RIFAN FINANCINDO -  Pasar saham Asia sedikit menguat pada awal perdagangan Senin, di tengah harapan data utama inflasi AS akan menunjukkan beberapa pendinginan, sementara dolar AS tertahan oleh risiko suku bunga Eropa yang lebih tinggi dan intervensi Jepang.

Liburan di China dan Korea Selatan membuat perdagangan menjadi lambat, sementara para pedagang tidak yakin tentang implikasi apa yang mungkin ditimbulkan oleh keberhasilan mengejutkan Ukraina melawan pasukan Rusia.

Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang bertambah 0,2 persen, setelah melambung sedikit dari level terendah dua tahun pekan lalu. Indeks Nikkei Jepang menambahkan 0,9 persen lagi, setelah reli 2,0 persen minggu lalu.

Wall Street tampak memperpanjang kenaikan Jumat (9/9/2022) dan indeks S&P 500 berjangka naik tipis 0,1 persen, sementara Nasdaq berjangka terangkat 0,2 persen.

Pelaku pasar mengharapkan harga-harga konsumen AS pada Selasa (13/9/2022) akan mengisyaratkan puncak inflasi ketika penurunan harga bensin diperkirakan memangkas indeks utama sebesar 0,1 persen.

Inflasi inti diperkirakan naik 0,3 persen, meskipun beberapa analis melihat peluang laporan yang lebih lemah.

"Bisa dibilang, dengan ekonomi yang mengalami kontraksi sepanjang paruh pertama, dan kapasitas pengeluaran rumah tangga di bawah tekanan yang signifikan, kami mengalami kejutan penurunan moderat," kata ekonom di Westpac.

"Dengan demikian, kami memperkirakan +0,2 persen untuk inflasi inti dan -0,2 persen untuk inflasi utama," tambah mereka. "Namun, jika tercapai, tidak boleh diasumsikan bahwa Oktober dan seterusnya akan melihat pengulangan, dengan volatilitas kemungkinan akan bertahan."

Angka yang lemah mungkin menghidupkan kembali spekulasi Federal Reserve hanya akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin bulan ini, meskipun kemungkinan akan sangat lemah untuk memiliki dampak nyata mengingat bagaimana para pembuat kebijakan hawkish baru-baru ini.

Pasar saat ini menyiratkan peluang 88 persen The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin.

Ekonom global BofA Ethan Harris khawatir bahwa dengan berfokus pada inflasi aktual untuk menentukan kapan harus berhenti, bank sentral mungkin bertindak terlalu jauh. Bank telah menaikkan target suku bunga dana federal ke kisaran 4,0-4,25 persen, dengan kenaikan 75 basis poin pada September dan kenaikan yang lebih kecil setelahnya.

"Bagi investor, ini berarti lebih banyak tekanan pada suku bunga, lebih banyak kelemahan dalam aset-aset berisiko dan kenaikan lebih lanjut untuk dolar yang sangat kuat," kata Harris.

"Dalam pandangan kami, tren ini hanya berubah ketika pasar menilai kedahsyatan penuh dari kenaikan (suku bunga) bank sentral dan kami belum sampai di sana."

Untuk saat ini, dolar telah mengalami beberapa aksi ambil untung dari reli satu bulan yang berkelanjutan. Begitu cepatnya dolar naik terhadap yen sehingga otoritas Jepang menjadi semakin vokal dalam memprotes penurunan mata uang mereka, memicu spekulasi intervensi dan memberi tekanan pada bank sentral Jepang (BOJ) untuk memoderasi kebijakan pengendalian kurva imbal hasil.

Pemerintah Jepang harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melawan penurunan yen yang berlebihan, seorang pejabat senior pemerintah mengatakan pada Minggu (11/9/2022), setelah mencapai level terlemahnya terhadap dolar dalam 24 tahun.

Itu cukup untuk melihat dolar bertahan di 142,67 yen dan turun dari puncak minggu lalu di 144,99.

Indeks dolar berdiri di 108,820, setelah mencapai setinggi 110,790 minggu lalu. Euro naik tipis ke 1,0067 dolar, dan menjauh dari titik terendah baru-baru ini di 0,9865 dolar.

Sebagian terbantu oleh laporan bahwa pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) memperkirakan peningkatan risiko bahwa mereka harus menaikkan suku bunga utama mereka menjadi 2,0 persen atau lebih untuk mengekang rekor inflasi tinggi meskipun kemungkinan resesi.

Analis di ANZ mencatat dolar selama sebulan terakhir naik sekitar 9,0 persen terhadap euro dan yuan China, 12 persen terhadap pound Inggris dan 19 persen terhadap yen.

"Merajalelanya dolar AS menyebabkan ketegangan di negara-negara berkembang, yang menganggap impor dengan harga dolar lebih mahal," kata mereka dalam sebuah catatan.

"Dengan pembicara Fed menggunakan setiap kesempatan untuk menyampaikan pesan hawkish dan pengetatan kuantitatif yang membayangi, dolar tidak akan berubah secara dramatis."

Kenaikan dolar dikombinasikan dengan imbal hasil obligasi yang tinggi telah menjadi hambatan bagi emas, yang melayang di 1.718 dolar AS per ounce setelah mencapai level terendah 1.690 dolar AS minggu lalu.

Harga minyak juga cenderung lebih rendah di tengah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global, meskipun pengurangan pasokan mendorong kenaikan 4,0 persen pada Jumat (9/9/20222). Senin pagi, Brent turun 36 sen menjadi 92,48 dolar AS per barel, sementara minyak mentah AS turun 45 sen menjadi 86,34 dolar AS per barel.


Sumber : antaranews

Jumat, 09 September 2022

RIFAN FINANCINDO - PM Rusia sebut sanksi barat gagal pengaruhi stabilitas negaranya

 


RIFAN FINANCINDO -  Negara-negara Barat gagal mencapai tujuan utama mereka untuk merusak stabilitas keuangan Rusia dengan "sanksi-sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya," demikian diungkapkan Perdana Menteri (PM) Rusia Mikhail Mishustin pada Kamis (8/9).

Kabinet dan bank sentral berhasil mengurangi secara signifikan dampak negatif dari berbagai tindakan yang tidak bersahabat terhadap warga dan bisnis Rusia, kata Mishustin dalam sebuah forum keuangan di Moskow.

Rusia mengambil serangkaian upaya untuk mengekang arus keluar modal, memastikan kelancaran operasional bank dan organisasi-organisasi lainnya, dan memperkuat nilai tukar rubel, ujarnya.

Moskow berusaha menjaga stabilitas ekonomi dan memastikan pertumbuhan, tetapi "semua rencana ini tidak berarti bahwa Rusia harus memisahkan diri dari dunia. Kedaulatan bukan tentang isolasi, melainkan tentang keamanan dan stabilitas," papar Mishustin.


Sumber : antaranews

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.