Selasa, 16 September 2014

Rapat FOMC Akan Dominasi Pasar Emas Pekan Ini

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Kitco, (15/9) -- Pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) selama dua hari yang akan berlangsung pada Selasa-Rabu (16/17) September diperkirakan akan mendominasi perdagangan emas dan pasar keuangan global, dimana sebagian besar akan melihat apa yang mungkin akan dikatakan oleh para pejabat the Fed mengenai masa depan dari kebijakan moneter Amerika Serikat.
Emas berjangka kontrak Desember turun pada Jumat lalu, diselesaikan pada $ 1,231.50 per ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange dan turun 2,8% selama pekan lalu. Sementara, perak kontrak Desember naik pada Jumat, diselesaiakn pada $ 18,599 per ounce, dan turun 2,8% selama pekan lalu.
Dalam Survei Emas dari kantor berita Kitco, sebanyak 37 peserta, hanya 24 yang menanggapi. Dari mereka, 5 melihat harga emas akan bergerak lebih tinggi, 18 melihat harga yang cenderung bergerak lebih rendah dan 1 melihat harga di perdagangkan sideway. Pelaku pasar atau peserta tersebut termasuk dealer bullion, bank investasi, pedagang berjangka dan analis grafik teknikal.
Harga jatuh pekan lalu, tertekan oleh dolar yang meningkat menjelang pertemuan FOMC yang berakhir Rabu lusa.
Robin Bhar, kepala peneliti logam dari Societe Generale mengatakan bahwa ada pergeseran ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed pekan ini, didorong oleh sebuah makalah yang diterbitkan oleh the Fed of San Francisco, yang menunjukkan bahwa ekspektasi pasar atas kenaikan tingkat suku bunga lebih lebih dovish dari proyeksi FOMC.
"Ini benar-benar membuka mata," kata Bhar. "Segera setelah itu kita akan melihat kenaikan suku bunga (U.S. Treasury) dua tahun."
Itu akan menambahkan kekuatan dolar baru-baru ini, yang secara langsung menekan emas, katanya. Indeks dolar naik ke level tertinggi sejak Juli 2013 pekan pekan.
Analis dari Standard Chartered mengatakan sementara makalah dari the Fed San Francisco bukan berupa berita, apa yang berubah adalah bahwa "pasar (keuangan) sekarang merenungkan apakah catatan tersebut bisa dilihat sebagai sinyal untuk kemungkinan perubahan retorika kebijakan the Fed di ...  pertemuan FOMC pekan ini. Latar belakang ketua the Fed, Janet Yellen sebagai mantan presiden the Fed of San Francisco bisa melatarbelakangi cerita ini. "
Bhar mengatakan jika ada rasa bahwa the Fed mungkin merubah jadual kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya menjadi lebih cepat dibandingkan konsensus sebelumnya yaitu pada Juni 2015, persepsi itu bisa membebani kinerja harga emas.
Bob Haberkorn, senior broker komoditas dari RJO Futures, sependapat. "Sepertinya emas memiliki potensi penurunan lebih lanjut dibelakang penguatan dolar dan ditambah dengan prospek suku bunga Amairika Serikat," katanya.
Haberkorn mengatakan bahwa ia tidak memperkirakan bahwa the Fed akan merubah tingkat suku bunga tahun ini. "Tapi faktanya adalah bahwa prospek kenaikan tersebut memberikan kabut hitam untuk pasar logam hingga sisa tahun ini, jika tidak ada faktor situasi geopolitik utama antara sekarang dan akhir tahun," katanya. (brc)

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.