Senin, 27 Oktober 2014

Penjualan Rumah Baru di AS Bulan September Naik Tipis

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Penjualan rumah baru di AS bulan September lalu naik tipis setelah penjualan bulan sebelumnya direvisi turun, menunjukkan pemulihan ekonomi yang tidak merata akan membatasi seberapa besar perumahan real estate berkontribusi ke pertumbuhan ekonomi.

Penjualan naik 0.2% ke level 467,000 dari 466,000 pada Agustus lalu, angka itu 7.5% lebih rendah dari estimasi sebelumnya, menurut rilis data dari Departemen Perdagangan AS hari ini di Washington. Perkiraan rata-rata dari 75 survei ekonom oleh Bloomberg menyatakan turun berada pada angka 470,000.

Penjualan rumah sedang berupaya untuk naik setelah pengetatan aturan kredit dan kenaikan upah yang nyaris mengimbangi dengan inflasi, sehingga mencegah para pembeli dengan upah minimum untuk memasuki pasar perumahan. Penurunan baru-baru ini pada sukui bunga KPR (mortgage rate) diperkirakan akan membantu kenaikan pada perumahan real estate hingga 2015 mendatang.

Tingkat penjualan bulan lalu masih tertingginya sejak Juli 2008 lalu. Sebagai bukti jika penjualan bulan Agustus menunjukkan penurunan, angka pembacaan dapat mengalami revisi yang besar. Rilis dar Departemen Perdagangan AS menyatakan bahwa angka pembacaan bulan September akan berada pada kisaran penurunan 15.5% dan 15.9% kenaikan dengan 90% kepercayaan.

Sementara itu, perkiraan para ekonom pada survei Bloomberg antara 433,000 hingga 513,000. (bgs)

Sumber : Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.