Senin, 20 April 2015

Saham China Melemah Pasca Aturan Margin Trading Membayangi Pemangkasan oleh PBOC

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Saham-saham China turun untuk pertama kalinya dalam tiga hari setelah pembatasan baru dalam menggunakan pengaruh untuk perdagangan saham membayangi langkah oleh bank sentral untuk memotong rasio cadangan.
Shanghai Composite Index turun 0,8% ke level 4,254.74 pada pukul 09:36 pagi, dipimpin oleh perusahaan teknologi, sementara Hang Seng China Enterprises Index di Kong Kong turun 0,9%. Pada hari Jumat regulator sekuritas China mengumumkan langkah-langkah dalam menekan penggunaan pembiayaan bayangan untuk pembelian saham dan meningkatkan pasokan saham yang tersedia untuk short seller. Saham pemberi pinjaman mengalami Reli di Hong Kong setelah Bank Rakyat China mengatakan di situs resminya pada hari Minggu kemarin bahwa rasio persyaratan cadangan akan diturunkan 1% dan mulai efektif pada hari ini, terbesar sejak November 2008. Ini adalah pemangkasan kedua kalinya dalam tahun 2015 pasca laporan ekonomi yang menunjukan pertumbuhan paling lambat sejak enam tahun terakhir dan adanya indikasi keluarnya arus modal dari China sehingga menyebabkan kekeringan likuiditas
Indeks Shanghai melonjak 81% dalam enam bulan terakhir, yang merupakan terbesar di antara 93 indeks acuan global, didorong oleh pengaruh rekor dan spekulasi pemerintah akan menurunkan biaya pinjaman untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia.(frk)
Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.