Jumat, 14 Agustus 2015

Bursa Jepang Berayun Pasca Investor Kaji Penguatan Yuan

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Bursa saham Jepang bergerak dua arah setelah penurunan minyak ke level terendah dalam enam tahun membebani saham energi, sementara peningkatan tingkat suku bunga referensi harian mata uang China meredakan kekhawatiran bahwa devaluasi tajam akan terus berlanjut.


Saham Nexon Co. melonjak ke rekor 20% setelah laba perusahaan pembuat game tersebut naik  tiga kali lipat. Pengecer elektronik Laox Co. melonjak 7,3% setelah prospek keuntungan naik dua kali lipat. Saham-saham yang terkait dengan komoditas memimpin penurunan, dengan Inpex Corp. tenggelam 1,5%. Fuji Electric Co. kehilangan 1,3% setelah JPMorgan Chase & Co menurunkan rating perusahaan tersebut.
Indeks Topix naik kurang dari 0,1% ke level 1,668.12 pada istirahat perdagangan di Tokyo, dan berada di jalur untuk penurunan mingguan sebesar 0,7%. Indeks tersebut membalikkan penurunan sebanyak 0,3% setelah China menaikkan suku bunga acuan yuan, langkah awal tersebut mengejutkan investor global pada hari Selasa dengan devaluasi pertama. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,2% ke level 20,557.21. Minyak mentah West Texas Intermediate turun di bawah $ 42 per barel di New York pada hari Kamis untuk pertama kalinya sejak tahun 2009.(frk)
Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.