Rabu, 26 Agustus 2015

Dolar Australia Melemah Pasca China Pangkas Suku Bunga Utama

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Dolar Australia memimpin penurunan pada mata uang komoditas produksi Australia di tengah tanda-tanda kemerosotan saham di seluruh dunia yang akan terus berlanjut, keraguan terhadap pertumbuhan perekonomian global.


Indeks dolar AS menghentikan rally seiring kontrak e-mini S&P 500 berjangka menurun diiringi perdagangan saham. Pedagang berjangka memangkas selisih terkait Federal Reserve akan menaikkan suku bunga tahun ini menjadi 44,5 %, angka terendahnya sejak Maret lalu, pasca China memangkas suku bunga utamanya.

Mata uang Australia turun 0,3 % ke level 71,08 sen AS pada pukul 9:24 pagi waktu Tokyo. Indeks Spot Dollar Bloomberg turun 0,1 % ke level 1,194.55 setelah kemarin naik 0,6 %. Sedangkan mata uang AS melemah 0,1 % ke level $ 1,1528 per euro, dan sedikit berubah pada level 118,81 yen. (knc)

Sumber : Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.