RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - emas
berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup lebih
rendah pada Kamis (13/8/2015) waktu setempat (Jumat pagi WIB),
menghentikan keuntungan beruntun selama lima hari, karena dollar AS
menguat dan permintaan global untuk logam mulia turun.
Kontrak
emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember melorot 8 dollar AS
atau 0,71 persen menjadi di 1.115,60 dolar AS per ounce.
Emas
berada di bawah tekanan ketika Indeks dollar AS naik 0,2 persen menjadi
96,47 pada pukul 18.29 GMT. Indeks adalah ukuran dari dollar terhadap
sekeranjang mata uang utama.
![]() |
Emas dan dollar biasanya bergerak
berlawanan arah, yang berarti jika dollar naik maka emas berjangka akan
jatuh, karena emas yang diukur dengan dollar menjadi lebih mahal bagi
para investor.
Harga emas juga mendapat tekanan tambahan
menyusul laporan yang dirilis oleh Dewan Emas Dunia (WGC) pada Kamis.
Laporan itu mengatakan permintaan emas mencapai tingkat terendah dalam
enam tahun terakhir.
Permintaan emas global melemah pada kuartal
kedua akibat penurunan pembelian di negara-negara konsumen utama,
Tiongkok dan India, WGC mengatakan pada Kamis.
"Jumlah
permintaan mencapai 915 ton, jatuh 12 persen dibandingkan dengan periode
yang sama tahun lalu, terutama karena penurunan permintaan dari
konsumen di India dan Tiongkok," kata WGC dalam laporan kuartalan
terbarunya.
"Namun, permintaan di Eropa dan Amerika Serikat
meningkat, didorong oleh bauran meningkatnya kepercayaan para pembeli
perhiasan dan permintaan yang kuat untuk emas batangan dan koin.
"Ke depan, ada tanda-tanda menggembirakan bergerak ke dalam kuartal
tersibuk secara tradisional untuk membeli emas di India dan Tiongkok,"
tambah WGC.
Harga emassempat merosot pada Juli, mencapai tingkat
terendah dalam lebih dari lima tahun di 1.072,35 dollar AS per ounce.
Sejak itu berbalik naik kembali di atas 1.100 dollar AS per ounce.
Analis juga mencatat bahwa meningkatnya minat dalam ekuitas menempatkan
tekanan lain pada logam mulia, karena para pedagang terus menghargakan
harapan untuk kenaikan suku bunga AS.
Perak untuk pengiriman
September turun 7,7 sen, atau 0,50 persen, ditutup pada 15,399 dollar AS
per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 4,9 dollar AS, atau
0,49 persen, menjadi 995,00 dollar AS per ounce.
Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com








0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.