Selasa, 18 Agustus 2015

Emas Tahan Kenaikan Seiring Investor Uraikan Data untuk Prospek Suku Bunga

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas menahan kenaikan pertamanya dalam tiga hari setelah saham manufaktur di wilayah New York merosot, mengaburkan prospek waktu kapan suku bunga AS akan dinaikan.
Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan sedikit berubah pada level $ 1,117.94 per ounce di 8:54 di Singapura dari level $ 1,117.70 pada hari Senin, saat harga naik 0,2 persen, menurut harga public Bloomberg. Harga naik minggu lalu untuk pertama kalinya sejak Juni setelah devaluasi yuan oleh China memacu permintaan haven.
Investor emas mengamati data AS sebagai petunjuk kapan Federal Reserve akan mulai mengetatkan kebijakan setelah harga emas merosot ke level terendah dalam  lima tahun. Indeks Fed Bank of Empire State New York secara tak terduga turun pada bulan Agustus ke level terendah sejak April 2009, melemahkan argumen untuk biaya pinjaman yang lebih tinggi. Laporan pertemuan pembuat kebijakan Fed pada bulan Juli akan dirilis pada hari Rabu.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember 0,1 persen lebih rendah pada level $ 1.117 per ounce di Comex New York setelah naik 0,5 persen pada hari Senin.
Perak untuk pengiriman segera sedikit berubah pada level $ 15,337 per ounce. Spot platinum diperdagangkan pada level $ 999,35 per ons dari level $ 998,92 pada hari Senin, sementara paladium kehilangan 0,2 persen ke level $ 613,90 per ounce.(sdm)
Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.