Rabu, 26 Agustus 2015

Minyak Bergerak Fluktuatif dibawah $40 Per Barel

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA -  Minyak berayun antara keuntungan dan kerugian, tertahan di bawah level $40 per barel, di tengah spekulasi stok minyak mentah AS meningkat untuk pekan kedua. 



Minyak berjangka mendatar di New York pasca naik 2,8 persen pada Selasa kemarin. Persediaan minyak AS mungkin meningkat 1,45 juta barel pada pekan lalu, menurut survei Bloomberg jelang laporan dari Administrasi Informasi Energi pada hari Rabu. Venezuela berusaha untuk mempromosikan kerjasama antara OPEC dan Rusia, produsen minyak mentah terbesar di dunia, menurut Presiden Nicolas Maduro. 

Penurunan minyak sejak memnembus level tertingginya tahun ini pada bulan Juni lalu telah terjun lebih dalam sebesar 35 persen di tengah gejolak komoditas global yang didorong oleh kekhawatiran bahwa permintaan China akan melambat. Indeks Bloomberg Komoditi dari 22 bahan baku termasuk minyak mentah dan logam sedikit berubah pasca rebound pada perdagangan kemarin dari level terendah dalam 16 tahun terakhir. 

Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober berada di level $39,60 per barel di New York Mercantile Exchange, naik 29 sen, pukul 15:36 waktu Sydney. Kontrak WTI naik $1,07 ke level $39,31 pada hari Selasa, rebound dari penutupan terendahnya sejak Februari 2009 lalu. Jumlah volume transaksi sekitar 21 persen di atas SMA 100 hari. Harga minyak WTI telah turun sebesar 26 persen tahun ini. (izr)

Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.