RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak menuju rentetan penurunan mingguan terpanjang dalam hampir tiga dekade di tengah tanda-tanda melimpahnya stok yang mendorong harga ke level terendah dalam enam tahun akan terus berkepanjangan.
Futures
turun sebanyak 1,1 persen di New York, dan turun 3,3 persen pada pekan
ini untuk penurunan mingguan kedelapan. Stok AS hampir 100 juta barel di
atas lima tahun rata-rata musiman, menurut data pemerintah. AS memompa minyak mentah pada bulan Juli di laju tercepat dalam sebulan setidaknya sejak 1920, industri yang didanai American Petroleum Institute mengatakan Kamis.
Minyak telah merosot lebih dari 30 persen sejak puncak penutupannya tahun ini pada bulan Juni ditengah tanda-tanda surplus global akan terus terjadi.
AS dan anggota terkemuka dari Organisasi Negara-negara Pengekspor
Minyak mempertahankan output, sementara Citigroup Inc memprediksi minyak
mentah bisa berada di level serendah $ 32 per barel.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober turun sebanyak 45 sen ke level $ 40,87 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di $ 41,14 pada pukul 11:05 siang waktu
Sydney. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 3
persen di atas rata-rata 100 hari. Kontrak September berakhir Kamis berada di level $ 41,14 setelah naik 34 sen. Harga untukbulan depan menurun 23 persen tahun ini.
Sumber: Bloomberg







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.