RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak memperpanjang penurunan untuk hari keempat seiringrebound di pengeboran AS bertambah dengan tanda tandaprodusen akan terus memompa minyak mentah di tengah melimpah pasokan global.
Futures turun sebanyak 1,2 persen di New York, jatuh di bawah penutupan terendah sejak Maret 2009. Jumlahanjunganpencari minyak naik dari 6 ke 670 untuk kenaikan mingguan ketiga, data dari Baker Hughes Inc menunjukkan. Societe Generale SA dan JPMorgan Chase & Co memangkas perkiraan harga mereka pada melemahnya pertumbuhan permintaan dan kelebihan pasokan.
Minyak telah merosot lebih dari 25 persen sejak puncaknyatahun ini pada bulan Juni di tengah tanda-tanda surplus global yang mendorong harga ke bear market akan berkepanjangan. Anggota terbesar OPEC telah mempertahankan rekor output, sedangkan cadangan AS masih tetap lebih dari 90 juta barel di atas rata-rata lima tahun musiman.
West Texas Intermediate untuk pengiriman September turun sebanyak 52 sen ke level $ 43,35 per barel di New York Mercantile Exchange, di bawah penutupan 17 Maret di level $ 43,46. Level tersebut adalah penutupan terendah sejak Maret 2009. Kontrak ini berada di level $ 43,61 pada 2:47 siang waktu Sydney setelah jatuh 6,9 persen pekan lalu. Harga komoditas ini telah turun 18 persen tahun ini.
Brent untuk pengiriman September turun sebanyak 37 sen, atau 0,8 persen, ke level $ 48,24 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Harga turun 6,9 persen pekan lalu. Minyak mentah patokan Eropa inidiperdagangkan pada premium sebesar $ 4,68 untuk WTI.(sdm)
Sumber: Bloomberg







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.