RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Dolar Australia bergerak liar pasca keputusan dari Federal Reserve AS untuk mempertahankan suku pada rekor terendah. Reaksi
awal memaksa Aussie menembus level US72.77c, level tertinggi dalam tiga
pekan terakhir, sebelum berbalik arah karena investor menyimpulkan
hasil pertemuan itu tidak jauh dari apa yang mereka harapkan.
![]() |
Pedagang
juga khawatir pernyataan hanya menambah ketidakpastian, yang menyakiti
mata uang yang berorientasi pada pertumbuhan seperti dolar Australia.Pukul
7:30 (AEST), mata uang Aussie ditransaksikan pada level US71.66c, turun
dari US71.85c Rabu. Hanya menjelang pukul 4:00 (AEST) keputusan suku
bunga AS mata uang Aussie ditransaksikan pada level US71.64c.Pernyataan
kebijakan The Fed terbaru bernada agak dovish, laju inflasi menjadi
pusat perhatian khusus bank sentral AS seiring harapan penurunan harga
konsumen.
Bank
sentral AS juga berhati-hati pada pertumbuhan pada tahun 2016 mengingat
potensi aliran-on efek dari tingginya volatilitas luar AS.Namun,
proyeksi ekonomi dari anggota Fed AS, yang dirilis sejalan dengan
pernyataan kebijakan, menyarankan kenaikan suku bunga tahun 2015 hampir
mendekat seiring dengan proyeksi 13 dari 17 anggota yang memproyeksikan
kenaikan akan dilakukan pada tahun ini. Para
pedagang sekarang berspekulasi apakah kenaikan suku bunga akan
dilakukan pada pada bulan Oktober atau Desember mendatang, the Fed hanya
tinggal menyisakan dua pertemuan lagi tahun ini. (izr)
Sumber: BusinessSpectator
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.