Senin, 21 September 2015

Emas Turun Ditengah Spekulasi Kemungkinan Pengetatan The Fed pada tahun 2015

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas turun dari level tertinggi dalam lebih dari dua minggu terakhir karena beberapa pembuat kebijakan Federal Reserve kemungkinan akan tetap menaikkan suku bunga Bank Sentral AS tahun ini setelah keputusan untuk menahan diri pekan lalu telah membantu harga untuk naik. 

Bullion untuk pengiriman segera kehilangan sebanyak 0,3% ke level $ 1,136 per ons dan diperdagangkan di $ 1.138,75 pada pukul 9:07 pagi di Singapura, menurut Bloomberg generic pricing. Harga bullion pada hari Jumat menguat ke $ 1.141,84, level tertinggi sejak 2 September untuk mencatatkan kenaikan mingguan pertama dalam sebulan. 

Emas lebih lemah 3,9% dalam Tahun ini di tengah ekspektasi suku bunga AS akan di naikkan untuk pertama kalinya sejak tahun 2006 karena pemulihan ekonomi. Sementara The Fed mencatat ketidakpastian internasional dan terkendalinya inflasi dalam mempertahankan biaya pinjaman tetap stabil pada minggu lalu, tiga pembuat kebijakan - John Williams, James Bullard dan Jeffrey Lacker - menjelaskan secara terpisah pada akhir pekan alasan mereka untuk memberlakukan peningkatan di salah satu pertemuan yang tersisa di tahun 2015. Tingginya suku bunga akan menekan harga emas.
Perak turun untuk pertama kalinya dalam empat hari karena penguatan paladium.(frk)
Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.