Jumat, 20 November 2015

Saham Asia di Jalur untuk Kenaikan Mingguan Terbesar dalam 6 Minggu


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Saham Asia mengikis kenaikan mingguan terbesar mereka dalam enam minggu, dengan saham Jepang terseret lebih rendah terkait penguatan yen. MSCI Asia Pacific Index turun 0,2 persen ke level 133,71 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, mengikis kenaikan minggu ini menjadi 1,2 persen. Indeks itu membukukan lompatan harian terbesar dalam sebulan pada hari Kamis di tengah optimisme pada laju pengetatan Federal Reserve akan dilakukan secara bertahap, mengangkat rebound mereka untuk 11 persen dari level rendah September. 
Indeks Topix Jepang tergelincir 0,4 persen, memangkas keuntungan minggu kelima, seiring yen mempertahankan kenaikan 0,6 persen kemarin. Gubernur Haruhiko Kuroda, yang meluncurukan stimulus moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya di Bank of Japan pada 2013 dan menjadikannya dua kali lipat tahun lalu, telah selesai menambah usahanya, menurut peningkatan dari jumlah ekonom. Dia dijadwalkan akan berbicara pada hari Jumat. 

Indeks Australia S & P / ASX 200 naik 0,1 persen dan S & P / Indeks NZX 50 Selandia Baru menguat 0,6 persen. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,1 persen. Kontrak pada indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,1 persen dan saham saham yang ada di Hang Seng China Enterprises Index naik 0,2 persen. (sdm)
Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.