RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak searah dengan pergerakan
pasar saham global, yang menanjak, setelah harga minyak mentah kembali
berbalik naik (rebound).
Menurut Analis First Asia Capital, David N Sutyanto, saham-saham tambang akan mendapat momentum penguatannya kembali.
"IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4.490-4.550," ujarnya di Jakarta, Rabu, 27 Januari 2016.
Wall Street tadi malam berhasil rebound. Indeks Dow Jones
dan S&P masing-masing menguat 1,8 persen dan 1,4 persen ditutup di
16.167,23 dan 1.903,63. Saham-saham sektor energi menjadi penopang
penguatan setelah harga minyak mentah tadi malam rebound 2,7 persen di
US$31,15 per barel.
"Rebound harga minyak mentah dipicu spekulasi pasar negara-negara produsen minyak akan memangkas produksinya," tuturnya.
Di sisi lain, lanjutnya, pasar tengah menanti hasil pertemuan Bank
Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang berakhir Rabu pekan ini. Pasar
memperkirakan The Fed masih akan menahan suku bunga pada level saat ini
dan membantu menstabilkan pasar.
Namun, perdagangan saham kemarin berlangsung kurang bergairah
menyusul minimnya insentif positif dari eksternal, setelah pasar kembali
dikhawatirkan dengan koreksi tajam di pasar saham Tiongkok dan turunnya
kembali harga minyak mentah hingga di bawah US$30 per barel.
Nilai transaksi di pasar reguler kemarin hanya mencapai Rp3,24
triliun, di bawah rata-rata harian pekan lalu Rp3,5 triliun. Pemodal
asing kembali mencatatkan penjualan bersih hingga Rp370 miliar.
Sedangkan dari kawasan Asia, risiko pasar kembali dipicu anjloknya
indeks saham Tiongkok hingga enam persen lebih ke level terendah dalam
13 bulan terakhir menyusul meningkatnya resiko arus modal keluar. Indeks
MSCI Asia Pacific kemarin koreksi 1,6 persen di 117,94.
Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.