Rabu, 10 Februari 2016

Emas Bertahan di dekat $ 1.200 seiring Investor Cermati Petunjuk dari Fed dan Saham


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas diperdagangkan mendekati level tertinggi tujuh bulan seiring investor menilai prospek kebijakan moneter AS di tengah ayunan di pasar keuangan dan kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global.

Bullion untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,5 persen ke level $ 1,194.52 per ounce dan berada di level $ 1,191.24 pada pukul 12:38 siang waktu Singapura, menurut harga publik Bloomberg. Logam ini naik di atas $ 1.200 pada hari Senin untuk pertama kalinya sejak Juni seiring penurunan di ekuitas global.

Emas telah mengungguli semua anggota Commodity Index Bloomberg pada tahun 2016 menyusul kekhawatiran pertumbuhan global memicu gejolak pasar dan mendorong permintaan untuk aset haven. Bullion juga meningkat seiring spekulasi bank sentral AS akan menunda menaikkan suku bunga melemahkan dolar. Ketua Janet Yellen Federal Reserve akan memberikan pernyataan sebelum AS House Financial Services Committee hari Rabu dan akan berbicara di Komite Perbankan Senat hari berikutnya.

Volatilitas "pasar global membuat emas tetap terlihat di level $ 1200 per ounce", Australia & New Zealand Banking Group Ltd menulis dalam catatan pada hari Rabu. "Pasar akan didorong oleh dua hal hari ini: kinerja ekuitas dan pernyataan semi-tahunan oleh Ketua Fed Yellen".

Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.