Senin, 06 Juni 2016

Pesanan Pabrik di Jerman Bulan April Menurun


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Pesanan pabrik di Jerman pada bulan April menurun karena berkurangnya permintaan untuk barang-barang investasi dari luar daerah mata uang 19 negara tersebut.

Pesanan, disesuaikan dengan berayunnya tingkat musiman dan inflasi, turun 2 % dari bulan sebelumnya, ketika direvisi naik menjadi 2,6 %, menurut data dari Kementerian Ekonomi di Berlin pada hari Senin. Pembacaan, yang biasanya volatile dibandingkan dengan perkiraan ekonom untuk penurunan 0,5 %. Pesanan merosot 0,5 % dari tahun sebelumnya.

Bundesbank pekan lalu memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Jerman tahun 2016 dan 2017, sementara menegaskan tren ekonomi yang mendasari penguatan pada pasar tenaga kerja dan peningkatan pada pendapatan rumah tangga yang mendukung pengeluaran domestik. Sentimen bisnis di bulan Mei adalah yang terkuat dalam lima bulan terakhir seiring data dikonfirmasi pada ekonomi tumbuh 0,7 % di kuartal pertama.

Pesanan ekspor turun 4,3 %, dipimpin oleh penurunan 13,3 % dalam permintaan investasi-barang dari luar kawasan euro yang diikuti lonjakan 11 % pada bulan sebelumnya, menurut laporan kementerian. Pesanan zona euro menguat 2,5 % dan pesanan domestik naik 1,3 %, menandai kenaikan bulanan ketiga secara berturut-turut. (knc)

Sumber : Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.