RIFAN FINANCINDO - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan
pagi ini anjlok hampir 4%. Bahkan Rupiah sempat menembus level Rp13.731
per USD. Padahal, pada perdagangan kemarin, Rupiah masih di level
Rp13.100-an per USD.
Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih
mengungkapkan, anjloknya nilai tukar Rupiah ini disebabkan oleh dua hal.
Pertama adalah pemilihan presiden AS dan kedua adalah sentimen pasar
obligasi di AS. Hanya saja, sentimen pasar obligasi AS masih menjadi
penyebab utama pelemahan nilai tukar Rupiah pagi ini.
"Ya memang ada sentimen dari sana, tapi kita yang kena di antara
negara ASEAN yang lain. Ini kan tekanan berasal dari pasar obligasi di
Amerika Serikat," kata Lana saat dihubungi Okezone, Jumat (11/11/2016).
Menurut Lana para investor asing yang ada di Indonesia banyak
yang melakukan aksi ambil untung atau profit taking akibat adanya
sentimen dari pasar obligasi AS. Akibatnya, permintaan terhadap dolar AS
pun mengalami peningkatan.
"Obligasi di Amerika ini expected akan ada inflasi. Sehingga
obligasi Amerika untuk 10 tahun itu naik tajam. Ini juga berdampak pada
obligasi kita juga yang 10 tahun naik tajam," tuturnya.
"Sehingga investor mengkhawatirkan akan ada profit taking. Kalau
ada potensi profit taking kan ada potensi investor keluar dari
Indonesia. Tapi ini belum begitu kejadian di Indonesia tapi masih
ekspektasi," imbuhnya.
Hanya saja, keadaan ini diprediksi tidak akan berlangsung lama.
Pasar akan kembali stabil setelah pasar dapat melihat rencana kerja
Donald Trump dalam jangka panjang.
"Ini tidak akan lama karena pasar masih menanti apa program Trump," pungkas Lana.
Seperti diketahui, Melansir Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada
perdagangan Spot Exchange Rate di pasar Asia melemah 498 poin atau 3,79%
ke Rp13.635 per USD. Adapun pergerakan harian Rupiah berada di level
Rp13.360-Rp13.731 per USD.
Sementara Yahoofinance mencatat, Rupiah berada di level Rp13.570
per USD atau melemah 130 poin (0,96%). Dalam kurs Yahoofinance, Rupiah
bergerak dalam kisaran Rp13.383 per USD hingga Rp13.685 per USD.
( economy.okezone.com )








0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.