Jumat, 03 Februari 2017

Kegelisahan Risiko Politik, Emas Rebound

RIFAN FINANCINDO - Harga emas mendaki naik di sesi AS pada hari Kamis dengan investor mengawasi risiko politik setelah pemerintahan Trump terlihat menemukan pijakan di dalam dan luar negeri dengan rilis data pekerjaan AS pada akhir minggu ini diharapkan dapat mengatur nada tren pergerakan pasar.

Emas untuk pengiriman April di divisi Comex Bursa Perdagangan New York (NYMEX) naik 0,75% menjadi $1,217,35 per troy ounce. Tembaga berjangka tumbang 0,98% di Comex menjadi $2,685 setelah mogok yang dinanti di tambang perusahaan BHP Billiton (LON:BLT) Escondida di Chile, operasi tambang tembaga terbesar di dunia, setelah pekerja pada Selasa malam waktu setempat menolak tawaran upah perusahaan dan memilih melanjutkan mogok.

Pemogokan itu akan dimulai pada awal hari Jumat waktu setempat, tapi dapat ditunda selama lima hari bila usaha mediasi pemerintah berhasil untuk memberikan sebuah resolusi.

Pada hari Rabu dini hari lalu, Federal Reserve mempertahankan suku bunganya yang diharapkan secara luas pada Rabu malam waktu setempat, tapi optimis terhadap prospek ekonomi dalam menjaga target suku bunga pinjaman acuan pada 0,5% menjadi 0,75% menyusul kenaikan 25 basis poin di bulan Desember.

"Ukuran dari konsumen dan sentimen usaha telah membaik akhir-akhir ini," kata komite dalam pernyataan, menggunakan bahasa baru yang sesuai dengan suara-suara di Wall Street menyusul terpilihnya Donald Trump sebagai presiden

"Keuntungan pekerjaan masih solid dan tingkat pengangguran tetap berada di dekat level terendah baru-baru ini," kata pernyataan itu, yang mencerminkan hanya perubahan kecil dari bahasa pada pertemuan Desember tahun lalu. ( okezone.com )


Pasokan AS Naik Tinggi, Harga Minyak Dunia Kembali Loyo 

Harga minyak mentah dunia pada Kamis kemarin ditutup turun setelah stok minyak di fasilitas penyimpanan Amerika Serikat meningkat dan tidak bisa diimbangi bukti bahwa negara-negara pengekspor minyak atau OPEC telah memangkas produksi cukup besar.

Data Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat mencatat pada pekan lalu persediaan minyak mentah AS bertambah sebesar 6,5 juta barel menjadi sebesar 494,76 juta barel. Sehingga kenaikan itu melebihi ekspektasi analis yaitu sebesar 3,3 juta barel.

Dilansir dari laman Reuters, Jumat, 3 Februari 2017, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 34 sen menjadi di US$53,54 per barel, sedangkan minyak Brent turun 23 sen menjadi US$56,57 per barel.

Pelemahan harga minyak dunia pada Kamis kemarin ini ternyata tidak terlalu dipedulikan oleh para pedagang minyak di pasar, khususnya terhadap peningkatan ketegangan politik antara Amerika Serikat dan Iran. 
Sebelumnya, baik Brent dan WTI diperdagangkan pada tingkat tertinggi sejak Januari 2017, di mana para anggota OPEC dan eksportir lainnya menindaklanjuti perjanjian mereka untuk memangkas produksi untuk mengurangi banjir pasokan global.

Para negara anggota OPEC dan Rusia telah bersepakat tahun lalu untuk menurunkan pasokan minyak dunia secara global sebanyak 1,8 juta barel per hari. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan harga minimal setengah dari harga di tengah 2014.

Dalam sebuah survei Reuters pada minggu ini menemukan bahwa sebagian besar produsen minyak telah mengikuti kesepakatan tersebut dan memiliki tingkat kepatuhan hingga mencapai di atas 80 persen.
Rusia juga telah memangkas produksi minyak pada Januari 2017 sebanyak 100 ribu barel per hari (bph). Bahkan, pada sehari sebelumnya seluruh anggota OPEC telah melakukan pemotongan sesuai kesepakatan.

( http://bisnis.news.viva.co.id )



0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.