Selasa, 20 Februari 2018

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Minyak Mentah Dunia Mixed Saat Pasokan Kanada Terganggu




PT Rifan Financindo Berjangka - Pasar minyak terbelah dengan minyak mentah Amerika Serikat (AS) didorong penurunan arus produksi dari Kanada saat harga Brent yang menjadi patokan internasional sedikit mereda. Tercatat harga minyak berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada level USD62,16 per barel atau naik 48 sen yang setara dengan 0,8% dari sesi terakhir.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (20/2/2018) para pelaku pasar menerangkan penyebab WTI lebih tinggi, lantaran berkurangnya pasokan dari jalur pipa Keystone Kanada. Dimana telah beroperasi dengan kapasitas lebih tendah sejak akhir tahun lalu akibat kebocoran, untuk memotong pasokan Kanada ke Amerika Serikat.

Di luar Amerika Utara, minyak mentah Brent turun saat bursa utama Asia terbebani dan dolar masih berada dalam tren penguatan. Hal tersebut berpotensi menghambat permintaan, lantaran membuat bahan bakar menjadi lebih mahal bagi negara-negara yang menggunakan mata uang lain di dalam negeri.

Harga minyak mentah Brent berada di level USD65,23 per barel atau mengalami penurunan mencapai sebesar 44 sen atau 0,7% dibandingkan sesi penutupan terakhir. Meski demikian pasar minyak dunia tetap mendapatkan dukungan dari upaya pembatasan pasokan yang dipimpin oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Dunia (OPEC) yang dimulai sejak tahun lalu dalam upaya menjaga kestabilan pasokan global.

Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo mengatakan pada awal pekan kemarin, bahwa organisasi mencatat 133% kepatuhan terhadap target pengurangan produksi yang disepakati pada bulan Januari. Lebih lanjut Barkindo menerangkan kepatuhan tahun lalu hanya mencapai 107%.

Sementara permintaan minyak global untuk tahun 2018 diperkirakan tumbuh 1,6 juta barel per hari. "OPEC dan Rusia terus mendukung pemotongan produksi yang akan berakhir pada akhir tahun ini, dan mereka memastikan pasar bahwa akan ada peningkatan produksi yang tertata begitu pemotongan berangkir," kata Analis Investasi William O'Loughlin di Rivkin Securities Australia.

Sumber : https://ekbis.sindonews.com

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.