Kamis, 22 Februari 2018

PT Rifan Financindo Berjangka - Industri Fintech Masih Belum Dilirik Generasi Millenial


PT Rifan Financindo Berjangka - Chief Executive Officer (CEO) PT Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro menilai bahwa saat ini industri teknologi finansial (financial technology/fintech) masih belum dilirik oleh anak muda (generasi millenial). Menurutnya, para pelaku di industri tersebut lebih banyak dari mereka yang telah memiliki pengalaman di sektor manajemen atau perbankan.

Dia mengatakan, industri fintech merupakan industri yang lebih spesifik dan lebih banyak diminati oleh orang-orang di generasi terdahulu. Sementara generasi millenial lebih tertarik untuk menjadi startup di industri kuliner, marketplace ataupun logistik.

"Fintech itu memang susah, agak lebih spesifik. Startup founder yang kita temui itu banyakan sudah beruban. Saya ketemu anak kampus nanya mau kerja di bank mandiri nggak, nggak mau mereka. Mereka malah mau bikin startup, dan bukan fintech, tapi marketplace, kuliner, sosmed, logistik. Karena mereka paham soal itu," katanya dalam acara diskusi bertajuk How To Get Investment from Investor di Fairmont Hotel, Jakarta, Kamis (22/2/2018).

Menurutnya, generasi millenial tidak tertarik menjalani bisnis fintech juga karena mereka bukan merupakan pelanggan bank secara masif. Kebanyakan pelaku di industri fintech merupakan mantan bankir atau orang-orang yang memiliki pengetahuan di bidang informasi dan teknologi (IT).

"Jarang ada anak kuliah yang bikin fintech, mereka belum jadi pelanggan bank secara masif. so most to the fintecth startup yang kita temui itu ex banker atau ex IT people yang jadi vendor perbankan dulu. Dulu Ahmad Zaki membuka bukalapak.com masih di kampus, Mark Zuckerberg juga, tapi fintech startup jarang. Foundersnya lebih major," tandasnya.

Sumber : https://ekbis.sindonews.com

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.