Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik USD0,35 menjadi menetap di USD68,05 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni bertambah USD0,14 menjadi ditutup pada USD74 per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga minyak naik, dipicu ketegangan geopolitik termasuk prospek sanksi baru terhadap Iran. Pasar juga didukung oleh kekhawatiran seputar produksi minyak dari Venezuela.
Perusahaan minyak utama AS Chevron Corp telah mengevakuasi para eksekutifnya dari Venezuela setelah dua pekerjanya dipenjara, karena perselisihan kontrak dengan perusahaan minyak milik negara PDVSA, menurut empat sumber yang mengetahui masalah ini, seperti dikutip Reuters.
Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya persediaan minyak mentah AS naik 2,2 juta barel menjadi 429,7 juta barel. Padahal, para analis memperkirakan kenaikan 1,1 juta barel.
Sementara itu stok bensin bertambah 800.000 barel selama seminggu, dan persediaan distilat turun 2,6 juta barel, menurut EIA. Produksi minyak mentah AS mingguan juga naik menjadi hampir 10,6 juta barel per hari, melonjak lebih dari seperempatnya sejak pertengahan 2016, kata EIA.
Beberapa analis mengatakan periode kelebihan pasokan yang dimulai pada 2014 kini telah berakhir, karena gangguan pasokan dan juga permintaan yang kuat.
Sumber : https://economy.okezone.com/
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.