Jumat, 31 Mei 2019

RIFAN FINANCINDO - Emas Menguat ke Level Tertinggi 2 Minggu Terakhir









RIFAN FINANCINDO - Harga emas menguat di tengah stabilnya bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street dan ketegangan perang dagang AS-China.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi global yang melambat membantu mengangkat harga emas ke posisi tertinggi dalam dua minggu.

Harga emas untuk pengiriman Agustus naik USD 6,1 atau 0,5 persen ke posisi USD 1.292,40 per  ounce. Harga emas itu tertinggi sejak 15 Mei.

"Wall street memiliki prospek netral pada emas dan banyak investor bingung apakah the Federal Reserve akan cukup buat harga lebih tinggi," Analis Oanda, Edward Moya seperti dikutip dari laman Marketwatch, Jumat (31/5/2019).

Ia menambahkan, ketegangan perang dagang gagal memberikan pergerakan yang signifikan untuk dolar AS yang menguat. Selain itu, pernyataan miliarder Thomas Kaplan yang juga pendiri grup Electrum juga menjadi katalis untuk pergerakan harga emas.

Kaplan prediksi, harga emas berpeluang naik menjadi USD 3.000-USD 5.000 tergantung pada keadaan makro.


Harga Logam Lainnya

Sementara itu, harga perak naik 8 sen atau 0,6 persen menjadi USD 14.491 per ounce, dan memperpanjang kenaikan dalam dua sesi berturut-turut usai berakhir di kisaran USD 14,32 ke level terendah pada 2019.

Sebelumnya, harga emas telah mencatatkan penguatan seiring investor alihkan aset ke portofolio lebih aman seperti emas lantaran perang dagang AS-China Namun, kekhawatiran permintaan global dan penguatan dolar AS membatasi penguatan harga emas.

Di sisi lain, indeks dolar AS naik 0,04 persen. Bursa saham AS pun menguat. Analis Forex.com, Fawad Razaqzada menuturkan, kenaikan harga logam mulia didorong kombinasi sejumlah faktor dari mundurnya dolar AS dan bursa saham.

Ia menambahkan, ada permintaan dari investor untuk cari aset investasi aman di tengah perang dagang AS-China. Razaqzada prediksi, harga emas dapat menguat dan berpeluang ke posisi USD 1.300.

Untuk berita ekonomi, pelaku pasar mencari sinyal data produk domestik bruto (PDB) AS yang diprediksi tumbuh 3,1 persen pada kuartal I dari perkiraan awal 3,2 persen.

Sementara itu, klaim pengangguran naik 3.000 menjadi 215 ribu dalam tujuh hari yang berakhir pada 25 Mei. Harga logam lainnya yaitu, harga tembaga untuk pengiriman Juli turun 0,4 persen menjadi USD 2.654 per pound.

Harga platinum untuk Juli naik 0,3 persen menjadi USD 794,10 per ounce. Harga palladium naik 1,6 persen menjadi USD 1.365,70 per ounce.


Sumber : liputan6.com

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.