Rabu, 09 Oktober 2019

RIFAN FINANCINDO - Hubungan AS-China Makin Tak Karuan Wall Street Terkapar










RIFAN FINANCINDO - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street berguguran pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), setelah AS memberlakukan pembatasan visa kepada pejabat China.

Selain itu, Wall Street juga dibayangi komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang memberikan sinyal kuat untuk penurunan suku bunga lebih lanjut.

Melansir Reuters, Jakarta, Rabu (9/10/2019), indeks Dow Jones Industrial Average turun 313,98 poin atau 1,19%, menjadi 26.164,04, indeks S&P 500 turun 45,73 poin atau 1,56% menjadi 2.893,06 dan indeks Nasdaq Composite turun 132,52 poin atau 1,67% menjadi 7.823,78.

Penurunan saham-saham bergerak cepat imbas pernyataan Powell dan Departemen Luar Negeri AS yang telah memberlakukan pembatasan visa pada pemerintah China dan pejabat Partai Komunis yang diyakini bertanggung jawab atas penahanan atau penyalahgunaan minoritas Muslim di provinsi Xinjiang.

Langkah ini memicu ketegangan menjelang pembicaraan perdagangan tingkat tinggi di Washington minggu ini. Sebelumnya, pemerintah AS memperluas daftar hitam perdagangannya untuk memasukkan beberapa startup buatan China.

"Pasar turun karena berita utama negatif masuk ke negosiasi AS-China. Dengan Powell tidak mengubah narasi, masuk akal bahwa pada tanda-tanda lebih lanjut dari kemunduran dalam perdagangan bahwa pasar akan dijual," kata kepala strategi pasar SunTrust Advisory Services Keith Lerner.

Kerugian dipimpin oleh penurunan 2% pada indeks keuangan S&P 500, sedangkan indeks Philadelphia Semiconductor turun 3,1%.

Sebuah laporan Bloomberg mengatakan bahwa Washington bergerak maju dengan upaya untuk membatasi aliran modal ke China, sementara laporan South China Morning Post mengatakan China telah menurunkan ekspektasi menjelang pembicaraan di Washington.

Dalam sambutannya, Powell juga mengatakan waktunya telah tiba kepemilikan aset Fed mulai berkembang lagi dan bahwa Fed akan segera mengumumkan langkah-langkah untuk menambah pasokan cadangan dari waktu ke waktu.

"Nada keseluruhan dari The Fed menunjukkan sedikit lebih banyak perhatian," kata ahli strategi investasi Baird Willie Delwiche.

Ekspektasi pasar telah meningkat bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar seperempat poin pada bulan Oktober, menurut FedWatch CME Group.


Sumber : okezone

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.