Rabu, 06 Mei 2020

RIFAN FINANCINDO - Lockdown Melonggar, Wall Street Berakhir Menguat







RIFAN FINANCINDO - Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Selasa (5/5/2020) setelah sejumlah negara dan negara-negara bagian AS melonggarkan pembatasan untuk mencegah penyebaran virus corona dalam upaya untuk menghidupkan kembali perekonomian.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 133,33 poin atau 0,56 persen ke level 23.883,09, sedangkan indeks S&P 500 menguat 25,7 poin atau 0,90 persen ke level 2.868,44 dan Nasdaq Composite naik 98,41 poin atau 1,13 persen ke level 8.809,12.

Saham perusahaan teknologi dan internet besar seperti Microsoft dan Apple menguat dan memberi dorongan pada indek Wall Street. Saham Pfizer ditutup menguat 2,4 persen setelah perusahaan dan BioNTech mengatakan memberikan menguji coba vaksin virus corona terhadap manusia.

Saham telah rebound tajam sejak akhir Maret dari aksi jual, didorong oleh stimulus moneter dan fiskal besar-besaran. Investor saat ini tengah mengamati upaya sejumlah negara yang mencoba menghidupkan kembali perekonomian dengan melonggarkan pembatasan yang diberlakukan untuk memerangi wabah tersebut.

Dorongan datang dari Italia yang mulai membuka kembali aktivitas perekonomiannya, Spanyol mulai melonggarkan pembatasannya, serta negara bagian California dan Arizona di AS mengambil langkah-langkah untuk memulai kembali aktivitas perekonomian.

Investor juga menimbang optimisme tersebut terhadap komentar peringatan dari pejabat Federal Reserve. Wakil Gubernur Federal Reserve Richard Clarida memperingatkan ekonomi akan membutuhkan lebih banyak dukungan pemerintah.

"Ini benar-benar tergantung pada apa yang terjadi sehubungan dengan tingkat infeksi dan apakah ada gelombang kedua yang akan terjadi," Andrew Wilson, pimpinan pendapatan tetap global di Goldman Sachs Asset Management, seperti dikutip Bloomberg.

“Jadi saat negara-negara melonggarkan pembatasan, masih ada risiko yang tentu saja membuat kontrol harus diperketat kembali. Itu sebabnya pemerintah di seluruh dunia akan relatif berhati-hati dalam melonggarkan pembatasan tersebut,” lanjutnya.


Sumber : bisnis

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.