Jumat, 26 Juni 2020

RIFAN FINANCINDO - Jamur Enoki Tercemar Bakteri Listeria






RIFAN FINANCINDO - Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) memerintahkan pada importir menarik dan memusnahkan jamur enoki yang diimpor dari Green Co Ltd asal Korea Selatan. Jamur enoki tersebut diduga tercemar bakteri listeria monocytogenes yang membhayakan kesehatan.

Ahli Gizi, Leona Victoria Djajadi mengatakan semua jenis makanan yang dikonsumsi utamanya makanan mentah pasti terdapat microorganism. Salah satunya bakteri listeria yang sejenis dengan bakteri Salmonella atau E. Coli.

"Di semua makanan yang kita makan, apalagi yang mentah pasti ada mikroorganismenya, ada bakteri yang bisa membuat orang sakit salah satunya Listeria," kata Leona kepada Merdeka.com, Jakarta, Kamis (25/6).

Leona melanjutkan, kehadiran microorganism tidak dapat dihindarkan. Untuk menghindarinya bisa dilakukan dengan proses handling atau pengemasan saat pengiriman, penyimpanan dan cara masak yang benar.

Jika terjadi outbreak, kata Leona, biasanya terjadi karena ada cara penanganan yang salah dari pihak produsen. Misalnya pegawai yang kurang higienis, suhu makanan yang berubah-ubah sehingga memicu pertumbuhan microorganism.

Jika seseorang yang sehat mengalami keracunan makanan biasanya akan berdampak pada saluran pencernaan. Seperti, mual, muntah, diare. Hal ini juga bisa disertai demam dan linu pada persendian.

Namun, bakteri ini sangat rentan terhadap ibu hamil, anak kecil, orang lanjut usia (lansia) dan orang yang immuno compressed. Pada ibu hamil, bisa menyebabkan keguguran.

"Bisa menyebabkan keguguran pada ibu hamil. Makanya ibu hamil dilarang keras makan makanan mentah," kata Leona.

Untuk itu dia menyarankan agar bahan makanan dicuci secara menyeluruh. Pencucian dengan menggunakan air cuka atau air garam lebih disarankan.

Bila membeli daging merah, ikan atau unggas dalam kondisi segar, sebaiknya langsung disimpan di lemari pendingin (kulkas). Sebaiknya penyimpanan makanan jenis ini disimpan di freezer.

Pada saat proses memasak, sebaiknya makanan dimasak secara menyeluruh dan sampai benar-benar matang. Jika memanaskan ulang makanan, panaskan makanan secara menyeluruh.

"Jika memanaskan ulang makanan, panaskan makanan sampai mendidih merata," kata Leona mengakhiri.


Sumber : liputan6

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.