RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga minyak mentah dunia mengalami
kenaikan karena laporan cadangan minyak mentah Amerika Serikat (AS)
turun, dan meningkatnya permintaan minyak di luar AS akibat melemahnya
dolar AS terhadap mata uang lainnya.
Dilansir Reuters, harga minyak mentah AS, Rabu 12 Agustus
2015, di perdagangan bursa berjangka New York naik 22 sen ke US$43,3 per
barel. Sementara minyak mentah Eropa, Brent, untuk pengiriman September
naik 48 sen di US$49,66 per barel di London, Inggris.
Dolar AS turun satu persen terhadap mata uang dunia lainnya, karena
sentimen negatif terkait kemungkinan the Fed menaikkan suku bunga
setelah China mendevaluasi mata uang yuan. Sementara melemahnya mata
uang dolar meningkatkan permintaan minyak di luar AS.
Meski begitu, China merupakan konsumen minyak terbesar kedua dunia
setelah Amerika Serikat, dan pelemahan yuan akan menurunkan daya beli
minyak mentah dalam mata uang dolar AS.
Sementara, menurut data Departemen Energi AS, cadangan minyak AS
turun 1,7 juta barel pada 7 Agustus lalu, dengan produksi domestik turun
70 ribu barel per hari menjadi 9,4 juta barel per hari.
Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.