Senin, 24 Agustus 2015

Emas Tahan Penguatan Mingguan Seiring Aksi Jual Ekuitas Global Picu Permintaan

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas tahan penguatan mingguan terbesar sejak Januari seiring gejolak dalam ekuitas global dan komoditas mendorong investor untuk mencari aset haven. 

Bullion untuk pengiriman segera ditransaksikan pada level $1,162.35 per ons pukul 9:18 pagi di Singapura dari level $1,160.77 pada hari Jumat kemarin, ketika logam catat kenaikan mingguan sebesar 4,1 persen, menurut harga generik Bloomberg. Harga emas naik menjadi $1,168.39 pada hari Jumat, level tertinggi sejak 7 Juli lalu. 


Meningkatnya kekhawatiran bahwa goyahnya pertumbuhan global memukul pasar saham, mata uang emerging-market dan komoditas pekan lalu, dan aksi jual semakin memperdalam penurunan pada hari Senin. Indeks saham Jepang hingga Australia tenggelam diikuti dengan indeks berjangka AS, yang menunjukkan penurunan yang mengirim indeks Dow Jones Industrial Average terkoreksi pada Jumat kembali berlanjut. Dolar stagnan pada Senin di tengah spekulasi Federal Reserve mungkin tidak menaikkan suku bunga bulan depan. 
Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,3 persen menjadi $1,163.50 per ons pasca melonjak sebesar 4,2 persen pekan lalu. 

Perak untuk pengiriman segera turun 0,3 persen ke level $15,2705 per ons, sementara paladium merosot sebesar 0,9 persen menjadi $596,88 per ons. Platinum mendatar pada level $1,019.60 per ons. (izr)
 
Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.