RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Saham
Asia jatuh, memperpanjang penurunan selama 5 pekan terakhir dan
memperluas level 18 bulan terendah, setelah saham AS merosot pada Jumat
kemarin di tengah kekhawatiran terhadap melemahnya ekonomi global.
Indeks
MSCI Asia Pacific turun 0,9 % ke level 130,30 pada pukul 09:04 pagi
waktu Tokyo. Ekuitas di seluruh dunia telah melemah senilai lebih dari $
5 triliun sejak devaluasi mata uang China pada 11 Agustus lalu, memicu
anjloknya mata uang pasar berkembang.
Indeks
Topix Jepang turun 2,7 %. Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,5 % dan
Indeks Australia S & P / ASX 200 merosot 1,3 %. Indeks NZX 50
Selandia Baru menurun 2 %.
Pasar
saham AS anjlok pada pekan lalu, dengan volatilitas melonjak menuju
rekornya seiring Indeks Dow Jones Industrial Average memasuki koreksi
dan investor melepas pemenang terbesar dari tahun 2015. Kontrak E-Mini
berjangka pada Indeks Standard & Poor 500 turun 0,6 %.
Kontrak
pada Indeks Hang Seng Hong Kong turun 2 % setelah Jumat kemarin merosot
1,5 % setelah sebelumnya indeks tersebut anjlok 21 % dari rekornya pada
bulan April. Kontrak pada Indeks Hang Seng China Enterprises, yang
melacak saham China daratan yang terdaftar di kota, turun 1,7 %.
Indeks FTSE China A50 berjangka turun 0,9 % di Singapura, dan kontrak pada Indeks Shanghai Shenzhen CSI 300 merosot 3,3 %. Kontrak
pada Indeks Taiex Taiwan turun 2,9 % pada Jumat kemarin. Pedagang akan
melarang penjualan saham jangka pendek yang dipinjam dan penerimaan
simpanan dengan harga lebih rendah dari penutupan hari sebelumnya,
menurut pernyataan Komisi Pengawas Keuangan Taiwan di situsnya, Minggu.
(knc)
Sumber : Bloomberg







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.