RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Saham
Jepang jatuh, dengan Indeks Topix menuju koreksi di tengah meningkatnya
volume perdagangan dan penguatan mata uang yen, seiring ekuitas China
memimpin penurunan terkait ekonomi global yang semakin mendalam. Sektor
perbankan turun, dengan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc anjlok 6,7
%. Saham Toyota Motor Corp turun 4,8 % setelah memperpanjang penutupan
produksi di Tianjin, Cina, yang diguncang oleh ledakan pada bulan ini.
Indeks saham berskala kecil di Tokyo merosot 6,9 % ke level terendahnya
sejak Mei 2014.
Perusahaan explorer Energi Inpex Corp turun 3,3 % karena
minyak mentah berjangka jatuh di bawah $ 40 per barel. Indeks
Topix turun 3,9 % ke level 1,512.28 pada istirahat perdagangan di
Tokyo, melemah 11 % dari level tertinggi pada 10 Agustus lalu. Volume
perdagangan meningkat sebesar 56 % dari rata-rata intraday 30 hari.
Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 3,2 % ke level 18,812.49, menuju
penutupan terendahnya sejak 11 Maret. Sementara Yen menguat 0,9 %
terhadap dolar setelah pekan lalu melonjak 1,9 %. Indeks Shanghai
Composite anjlok 8,5 %, sedangkan saham AS pada Jumat kemarin anjlok
tajam dalam hampir 4 tahun terakhir. Ekuitas
di seluruh dunia telah kehilangan dana senilai lebih dari $ 5 triliun
sejak devaluasi mata uang China pada 11 Agustus, memicu anjloknya mata
uang pasar berkembang. Volatilitas
melonjak di Tokyo, dengan Indeks Stock Average Volatilitas Nikkei
meningkat 48 % ke level tertingginya sejak Juli 2013.
Kontrak
pada Indeks S&P 500 turun 2,1 % setelah indeks yang mendasari pekan
lalu ditutup pada mingguan terburuknya sejak tahun 2011. Saham Eropa
memasuki koreksi dan saham dari Hong Kong ke Indonesia jatuh menuju fase
bearish. (knc)
Sumber : Bloomberg







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.