RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Euro dan yen menguat seiring para pedagang mata uang tidak percaya Federal Reserve akan menaikkan suku bunga bulan depan.Eurro
naik ke level terkuat sejak Mei lalu terhadap dolar, sementara Yen
Jepang naik menuju level enam pekan tertingginya karena kemerosotan
harga komoditas dan saham memacu gejolak dalam mata uang emerging-market
yang dimulai pasca China mendevaluasi mata uangnya pada 11 Agustus
lalu. Rand Selatan Afrika terkoreksi tajam pada perdagangan hari ini.
Dolar Selandia Baru dan dolar Australia melemah menuju level terendah
dalam enam tahun terakhir.
Euro
naik sebesar 0,5 persen ke level $1,1446 pukul 11:34 di Tokyo pasca
mencapai level $1,1455 sebelumnya, level yang tidak terlihat sejak 15
Mei lalu. Yen melonjak sebesar 0,8 persen ke level 121,14 per dolar. Yen
tembus level 121,09, level terkuat sejak 9 Juli.
Mata
uang Selandia Baru turun sebesar 1,1 persen ke level 66,15 sen AS.
Dolar Australia turun 1 persen ke level 72,44 sen AS. Kiwi merosot ke
level 64,68 sen pada 12 Agustus lalu, sedangkan Aussie turun ke level
72,16 sen pada hari yang sama, level terendah sejak 2009 lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.