Senin, 24 Agustus 2015

Euro Reli diikuti Yen Seiring Gejolak di Pasar Saham

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Euro dan yen menguat seiring para pedagang mata uang tidak percaya Federal Reserve akan menaikkan suku bunga bulan depan.Eurro naik ke level terkuat sejak Mei lalu terhadap dolar, sementara Yen Jepang naik menuju level enam pekan tertingginya karena kemerosotan harga komoditas dan saham memacu gejolak dalam mata uang emerging-market yang dimulai pasca China mendevaluasi mata uangnya pada 11 Agustus lalu. Rand Selatan Afrika terkoreksi tajam pada perdagangan hari ini. Dolar Selandia Baru dan dolar Australia melemah menuju level terendah dalam enam tahun terakhir. 

Euro naik sebesar 0,5 persen ke level $1,1446 pukul 11:34 di Tokyo pasca mencapai level $1,1455 sebelumnya, level yang tidak terlihat sejak 15 Mei lalu. Yen melonjak sebesar 0,8 persen ke level 121,14 per dolar. Yen tembus level 121,09, level terkuat sejak 9 Juli. 

Mata uang Selandia Baru turun sebesar 1,1 persen ke level 66,15 sen AS. Dolar Australia turun 1 persen ke level 72,44 sen AS. Kiwi merosot ke level 64,68 sen pada 12 Agustus lalu, sedangkan Aussie turun ke level 72,16 sen pada hari yang sama, level terendah sejak 2009 lalu. (izr)
 
Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.