Jumat, 07 Agustus 2015

Pound Melemah Seiring BOE Tergelincir Lebih Jauh

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Pound turun ke level terendah dua minggu terhadap dolar seiring investor menambahkan spekulasi ke Bank of England akan tertinggal di belakang Federal Reserve saat mereka menaikkan suku bunga.



Beberapa pembuat kebijakan BOE melakukan pemungutan suara untuk meningkatkan suku bunga dari yang telah diperkirakan oleh ekonom yang disurvei Bloomberg, memicu spekulasi suku bunga Inggris akan tetap rendah untuk lebih lama. Rincian 8-to-1 mendukung untuk menahan laju suku bunga, dirilis sebagai bagian dari rilis data BOE yang dijuluki "Super Thrusday," datang sehari sebelum laporan pekerjaan AS, disambut hangat oleh investor yangmencari petunjuk mengenai kapan waktu kenaikan suku bunga pertama sejak tahun 2006 oleh The Fed.
Pound turun 0,6 persen ke level $ 1,5514 pada pukul 02:49 siang waktu New York, yang merupakan penurunan terbesar sejak 23 Juli. Sterling melemah 0,7 persen ke level 70,39 pence per euro. Level tersebut menyentuh 69,36 pence pada 17 Juli, yang mana merupakan level terkuat sejak tahun 2007.
Gubernur BOE Mark Carney mengatakan pada konferensi pers di London bahwa pejabat berhati-hati pada dampak kekuatan sterling terhadap inflasi dan mempertimbangkan hal itu dalam keputusan mereka.(sdm)
sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.