RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga emas acuan dunia ditutup melemah
karena tekanan nilai tukar dolar Amerika Serikat dan data ekonomi AS
yang menimbulkan optimisme pasar, bahwa Federal Reserve akan menaikkan
suku bunganya pada September tahun ini.
Dikutip dari laman CNBC, Kamis 6 Agustus 2015, harga emas di pasar spot turun 0,2 persen ke level US$1.083,93 per ons. Sementera itu, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember di
Divisi COMEX New York Mercantile Exchange melemah 0,5 persen ke level
US$1.085,6 per ons.
Sebelumnya harga emas rebound setelah data tenaga kerja
sektor swasta pada Juli hanya sedikit menguat, kenaikan terendah sejak
April yang membebani kurs dolar.
Investor kini fokus pada data payroll non pertanian yang
dijadwalkan dirilis pada Jumat. Membaiknya pasar tenaga kerja akan
memperkuat nilai tukar dolar AS. Optimisme pasar terkait kenaikan suku bunga menyusul pernyataan
Presiden Federal Reserve Atlanta, Dennis Lockhart, pada Selasa kemarin
yang mengatakan bahwa September mungkin waktu yang tepat untuk menaikkan
suku bunga.
Namun, Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell kemarin menyatakan
bahwa pembuat kebijakan Federal Reserve belum memutuskan apakah suku
bunga akan naik pada September atau ditunda. "Laporan sederhana terkait kepastian The Fed menaikkan suku
bunganya kemungkinan hanya akan berdampak tipis pada pasar emas," kata
Ross Norman, Kepala Eksekutif Broker Emas Sharps Pixley.
Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.