RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
bergerak positif mengikuti pergerakan bursa saham Asia dan global pada
awal sesi perdagangan saham Kamis, 13 Agustus 2015 ini. Reshuffle
kabinet mampu mendorong gerak IHSG namun sentimen Yuan masih memberikan
tekanan.
Pada pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 29,26 poin
(0,75 persen) ke level 4.513,17. Indeks saham LQ45 juga menguat 1,07
persen ke level 760,81. Seluruh indeks saham acuan berada di zona hijau
di awal sesi.
Ada sebanyak 79 saham menguat sehingga mendorong
IHSG. Sedangkan 15 saham melemah dan 41 saham lainnya diam di tempat.
Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.524,57 dan
terendah 4.481,27.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar
6.267 kali dengan volume perdagangan 122,27 juta saham. Nilai transaksi
harian saham sekitar Rp 152,85 miliar.
Secara sektoral, sepuluh
sektor saham kompak di zona hijau. Sektor saham tambang menguat 0,76
persen, sektor saham aneka industri naik 1,15 persen dan sektor saham
konstruksi menguat 0,96 persen.
Berdasarkan data RTI, investor
asing masih melanjutkan aksi jualnya. Tercatat, investor asing melakukan
aksi jual bersih sekitar Rp 27 miliar. Pemodal lokal melakukan aksi
beli bersih sekitar Rp 27 miliar.
Saham-saham yang mencatatkan
keuntungan dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham UNIT
naik 17,31 persen ke level Rp 305 per saham, saham DART mendaki 16,13
persen ke level Rp 720 per saham, dan saham POLY mendaki 10,26 persen ke
level Rp 86 per saham.
Saham-saham yang menekan indeks saham
antara lain saham BRAM turun 22,22 persen menjadi Rp 2.800 per saham,
saham IKAI tergelincir 17,48 persen ke level Rp 85 dan saham GPRA
melemah 6,54 persen menjadi Rp 243 per saham.
Sementara itu, Bursa Asia juga
dibuka menguat tipis. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,3
persen, mengikuti pemulihan yang terjadi pada Wall Street.
Indeks
Saham Nikkei Jepang juga menguat 0,3 persen. Indeks Jepang mencoba
untuk bangkit setelah keluarnya angka ekonomi mengenai belanja modal
yang tidak begitu baik.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG terus menembus level support
dengan menguji level 4.424. IHSG berpotensi menguat secara teknikal
akan tetapi harus menyentuh level level 4.649 pada perdagangan saham
Kamis pekan ini. "Target resistance yang perlu digapai berada di level 4.649 agar dapat mengembalikan kekuatan naik IHSG," kata William.
Analis PT BNI Securities, Richard Jerry menjelaskan, aksi reshuffle
kabinet untuk memperbaiki kinerja ekonomi sepertinya belum menjadi
sentimen positif untuk pasar pada perdagangan kemarin. Asing masih
mencatatkan net sell sebesar Rp 763,77 miliar, sedangkan investor lokal mencatatkan net buy sebesar Rp 770 miliar. Namun pada pagi ini aksi reshuffle kabinet telah memberikan dorongan sedikit kepada IHSG.
"Hari
ini, indeks berpeluang bergerak konsolidasi disusul sentimen terhadap
nilai tukar dan belum adanya katalis positif dari pasar domestik,"
jelasnya. (Gdn/Ndw)
Sumber : http://bisnis.liputan6.com/







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.